TIMES JATIM, SIDOARJO – Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) berkolaborasi dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) menggelar Research Camp 2025 bertajuk "Exploring Research Potential Contributing to Society".
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh puluhan mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen, tetapi juga melibatkan perwakilan dari Kemnaker RI, serta kepala desa dan pelaku home industry di Desa Gempol Klutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.
Fokus utama Research Camp kali ini adalah mendorong pengembangan home industry di wilayah pedesaan melalui penelitian dan inovasi.
Kegiatan diawali dengan penandatanganan kerja sama antara Fakultas Ekonomi Unusida dengan sejumlah mitra strategis.
Antara lain, termasuk Balai Pelatihan Vokasi BPVP Sidoarjo, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur, dan yang terpenting, Kemnaker RI serta Kepala Desa Gempol Klutuk.
Keterlibatan Kemnaker RI dan kepala desa menunjukkan komitmen kuat untuk menghubungkan hasil penelitian mahasiswa dengan kebutuhan riil di masyarakat, khususnya dalam pengembangan ekonomi desa melalui home industry.
Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unusida, Laili Muzdalifah, menjelaskan bahwa Research Camp ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan riset yang aplikatif dan berorientasi pada solusi.
"Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengidentifikasi permasalahan di masyarakat, melakukan penelitian yang relevan, dan menghasilkan solusi yang dapat diimplementasikan, khususnya dalam konteks pengembangan home industry di desa," ujarnya.
DIa menambahkan bahwa keterlibatan Kemnaker RI akan memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa mengenai kebijakan dan program-program pemerintah terkait pengembangan UMKM dan home industry.
Rektor Unusida H. Fatkul Anam menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat.
"Melalui Research Camp ini, mahasiswa memiliki kesempatan emas untuk berkontribusi langsung dalam meningkatkan perekonomian desa".
"Kami berharap hasil penelitian mereka dapat menjadi dasar bagi pengembangan home industry yang inovatif, berdaya saing, dan berkelanjutan," kata Rektor.
Anam juga mengapresiasi dukungan Kemnaker RI yang dinilai sangat penting dalam mewujudkan visi pengembangan home industry di pedesaan.
Sugiono,Kepala Desa Gempol Klutuk, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik inisiatif ini.
Dia berharap Research Camp ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh pelaku home industry di desanya, seperti keterbatasan modal, kurangnya akses pasar, dan minimnya pengetahuan tentang manajemen dan pemasaran.
"Kami sangat antusias dan berharap mahasiswa dapat membantu kami menemukan cara untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan mengembangkan home industry yang lebih modern dan profesional," ujarnya.
Kegiatan Research Camp ini diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain workshop metodologi penelitian, diskusi kelompok, presentasi hasil penelitian, dan kunjungan lapangan ke beberapa home industry di Desa Gempol Klutuk.
Mahasiswa juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pelaku home industry untuk memahami tantangan dan peluang yang ada.
Hasil dari Research Camp ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dan Kemnaker RI dalam merumuskan kebijakan dan program pengembangan home industry di desa. (*)
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |