https://jatim.times.co.id/
Berita

Perekonomian Optimis di Kabupaten Malang Jelang Nataru: Daya Beli Aman

Jumat, 12 Desember 2025 - 15:20
Perekonomian Optimis di Kabupaten Malang Jelang Nataru: Daya Beli Aman Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara. (FOTO: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Indikator kinerja perekonomian yang cukup positif dicapai di Kabupaten Malang menjelang libur Natal 2205 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

Indikator ekonomi positif ini bisa dilihat dari masih terjaganya inflasi dan daya beli masyarat. Juga, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), terutama dari sejumlah sektor pajak barang dan jasa tertentu (PBJT). 

Dalam kesempatan forum High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) oleh Pemkab Malang, Wabup Malang Hj. Lathifah Shohib mengingatkan terkait inflasi yang harus selalu terkendali.

"Kita harus memastikan dua hal sekaligus, yakni pasokan bahan kebutuhan pokok dan barang penting tetap terjaga, dan harga tetap berada dalam batas kewajaran,” kata Wabup Lathifah.

Dalam aspek ekonomi di daerah, tercatat Inflasi Kabupaten Malang saat ini masih di bawah nasional. Ini artinya harga-harga bahan pokok dan penting masih terjangkau dan tidak ada gejolak signifikan di masyarakat.

Meski daya beli masyarakat relatif aman, Wabup Lathifah juga menyebut, kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) sebesar 0,52 pada minggu keempat November 2025. Selanjutnya pada minggu pertama Desember 2025, terjadi lonjakan sebesar 1,78 poin menjadi 2,30. 

"Kondisi ini merupakan sinyal penting bahwa tekanan harga mulai menguat. Kenaikan IPH ini bukan sekadar angka statistik, tetapi juga cermin meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang libur panjang,” ujarnya.

Capaian Pendapatan Pajak Barang/Jasa

Kinerja positif dan potensi perekonomian Kabupaten Malang juga bisa dilihat capaian PAD selama 2025 ini. 

Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara menyebut, hingga Jum'at (12/12/2025) pukul 10.28 WIB, realisasi 12 jenis pajak daerah yang dikelola Bapenda Kabupaten Malang mencapai 96,24 persen. Yakni, sejumlah total Rp 702.737.280.652.

"Capaian realisasi PAD sampai siang ini sejumlah itu, sudah 96,24 persen. Sedangkan, target pendapatannya Rp 730,2 miliar sekian. Kami masih optimis melampaui target. Terlebih, ketika sudah tutup buku setelah Nataru," terang Made Arya, Jum'at (12/12/2025). 

Terutama Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), menurutnya mampu menghasilkan kinerja pendapatan maksimal. Rincianya, Jasa Perhotelan dengan target awal Rp 8,276 miliar, saat ini tercapai Rp 7,952 miliar atau 96,08 persen; juga PBJT makanan minuman target awal Rp 18.778.240.386, kini tercapai Rp 21.581.518.789 atau 114,93 persen.

Berikutnya, pajak reklame target Rp 4.929.291.120 tercapai Rp 5,146 miliar atau 104,40 persen dan PBJT tenaga listrik target Rp 153.373.412.210 tercapai Rp 118.709 miliar atau 77,40 persen. 

Kemudian PBJT jasa parkir dengan target Rp 1.588.295.198 tercapai Rp. 1,226 miliar atau 77,24 persen; dan Pajak air tanah target Rp 6.993.810.697 tercapai Rp 7,265 miliar atau 109,03 persen.

Mede Arya menyatakan, capaian realisasi pajak barang dan jasa dari masyarakat dan sektor swasta ini menunjukkan, perekonomian di Kabupaten Malang masih bergeliat. Sehingga, kondisi ini tetap menjadikan optimisme PAD Kabupaten Malang tercapai tahun mendatang. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.