TIMES JATIM, MALANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-94 Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW), Majelis Agung GKJW menggelar kegiatan ziarah ke makam para tokoh dan pendeta pendahulu di TPU Sukun Nasrani (Koeboeran Londo), Kamis pagi (11/12/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian utama perayaan HUT GKJW tahun ini.

Dengan khidmat, rombongan GKJW menabur bunga dan menggelar doa bersama di depan belasan makam tokoh sejarah GKJW. Para peserta datang untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang telah berperan besar dalam perjalanan pelayanan GKJW sejak awal berdirinya hingga perkembangan gereja saat ini.

Sejumlah makam tokoh penting yang diziarahi antara lain makam pendiri Sekolah Pendeta Bale Wiyoto, Dr. B.M. Schuurman, Makam penginjil asal Jerman sekaligus salah satu pendiri gereja-gereja di Jawa Timur Johannes Emdee,  Makam Pdt. Prof. Sri Wismoady Wahono, Ph.D, serta beberapa tokoh lain yang berjasa dalam pertumbuhan pelayanan GKJW.

Ketua Pelayan Harian Majelis Agung (PHMA) GKJW, Pdt. Natael Hermawan Prianto, menjelaskan bahwa ziarah ini merupakan bentuk penghargaan dan rasa syukur atas perjuangan para tokoh yang turut membangun dasar pelayanan GKJW.

“Ziarah makam para pendahulu dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada mereka yang telah turut ambil bagian dalam pelayanan GKJW di masa hidup mereka. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan HUT ke-94 GKJW,” ujar Pdt. Natael.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga upaya mengenang jasa para pendahulu yang memelihara dan menguatkan keberadaan GKJW di tengah dinamika sejarah yang panjang.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mewujudkan rasa syukur sekaligus mengenang jasa para pendahulu yang telah berjuang memelihara dan mewarnai keberadaan GKJW,” jelasnya.

Setelah prosesi ziarah selesai, rombongan melanjutkan kegiatan di area Kantor Majelis Agung GKJW. Di lokasi tersebut dilaksanakan prosesi syukur HUT ke-94 GKJW, yang menjadi puncak rangkaian peringatan hari jadi tahun ini. Melalui momen reflektif ini, GKJW berharap mampu terus memperkuat pelayanan gereja di tengah masyarakat dan menjaga warisan iman bagi generasi mendatang. (*)