TIMES JATIM, MALANG – Malang memang kaya akan wisata kulinernya yang khas, dan selalu menjadi daya tarik wisatawan yang datang ke kota dingin tersebut. Salah satunya dengan keberadaan Warung Kiroman Malang, sebuah destinasi legendaris yang terletak di Jalan Yulius Usman Nomor 52, Kasin. Berdiri sejak 1954, warung ini tak hanya menjadi saksi perjalanan cita rasa khas Jawa Timur, tetapi juga bagian penting dalam sejarah gastronomi kota dingin tersebut.
Awalnya, Warung Kiroman hanya menyajikan dua menu utama yakni soto dan rawon, yang memikat pelanggan dengan bumbu khas masakan Jawa Timur. Seiring berkembangnya selera masyarakat, warung ini kemudian menambah variasi hidangan seperti sop, kare, dan gule, tanpa mengubah karakter rasa autentiknya.
Keunikan Warung Kiroman makin terasa dengan hadirnya aneka lauk jeroan yang disajikan langsung di setiap meja. Babat, limpa, empal, otak, usus, lidah, hingga paru siap menjadi pelengkap sempurna bagi sajian utama. Tak heran bila banyak pelanggan menjadikan rawon dan soto daging sebagai menu favorit, porsinya besar, dagingnya tebal, dan kuahnya kaya rempah.

Yang menjadi nilai tambah, meski selalu ramai pengunjung, penyajian tetap dilayani dengan cepat, jadi pengunjung tidak perlu menunggu lama. Tak hanya warga lokal, wisatawan luar kota bahkan mancanegara pun banyak berdatangan setelah melihat rekomendasi di media sosial maupun mendengar cerita dari teman.
Nuansa jadul yang masih dipertahankan di bangunan warung memberikan pengalaman makan yang berbeda. Interior sederhana namun sarat sejarah menciptakan suasana lebih “homy” sebuah kombinasi yang kini mulai langka ditemukan.

Soal harga, Warung Kiroman tetap ramah di kantong. Soto dan rawon dibanderol Rp26.000, gule Rp29.000, dan aneka jeroan Rp22.000. Dengan kualitas rasa yang terjaga lebih dari tujuh dekade, tak heran bila tempat ini menjadi pilihan utama para pecinta kuliner.
Warung Kiroman buka setiap hari pukul 06.30–15.30 WIB, menjadikannya destinasi favorit untuk sarapan maupun makan siang. (*)
| Pewarta | : Tria Adha |
| Editor | : Imadudin Muhammad |