TIMES JATIM, GRESIK – Program Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mulai menunjukkan progres nyata. Sejumlah desa mulai merealisasikan pembangunan gudang dan gerai sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.

Di Desa Raci Wetan, Kecamatan Bungah, pemerintah desa menyiapkan lahan seluas 35 x 45 meter yang akan difungsikan sebagai gudang penyimpanan dan gerai Koperasi Merah Putih.

Pembukaan lahan dilakukan menggunakan alat berat karena kondisi lokasi membutuhkan perataan menyeluruh sebelum masuk tahap pembangunan.

Kepala Desa Raci Wetan, M. Shodiqin mengatakan, KDKMP merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat kesejahteraan desa. 

Program itu sejalan dengan gagasan Presiden RI Prabowo Subianto yang mendorong kemudahan akses ekonomi hingga tingkat desa.

“Sesuai program Pak Presiden Prabowo, tujuan KDKMP ini untuk memudahkan proses perekonomian masyarakat. Kami berharap perekonomian warga semakin meningkat,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Tak hanya Raci Wetan, Desa Setrohadi Kecamatan Duduksampeyan juga mulai menggarap pembangunan KDKMP. Kepala Desa, Su’an, menyebut lokasi KDKMP sangat strategis karena berada tepat di tepi jalan raya yang menghubungkan kawasan Pantura Jatim.

Menurutnya, keberadaan KDKMP berpotensi menjadi pusat gravitasi ekonomi baru yang mendorong perputaran usaha masyarakat.

“Lokasinya sangat strategis. Saya optimistis KDKMP ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa,” kata Su'an.

Saat ini, sekitar 1.000 meter persegi dari total lahan yang disiapkan telah masuk tahap pengurukan. Prosesnya ditargetkan selesai dalam tiga bulan. 

Sementara itu, Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme turut mematangkan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai wadah penguatan ekonomi warga. Pembentukan struktur pengurus, penyusunan AD/ART, hingga pemetaan unit usaha kini memasuki tahap akhir.

Kepala Desa Gedangkulut, Mokhamad Sya'roni menegaskan bahwa KDMP menjadi fondasi ekonomi desa berbasis gotong royong yang diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

“Harapannya warga mendapat manfaat nyata, mulai akses pembiayaan, pemasaran produk, hingga pemberdayaan UMKM,” ujarnya.

Untuk pembangunan koperasi, Pemdes Gedangkulut telah menyiapkan lahan khusus dan berkolaborasi dengan Koramil Cerme. Anggota Koramil bersama perangkat desa dan warga melakukan kerja bakti membersihkan area yang akan menjadi pusat aktivitas koperasi.

Suasana gotong royong tampak kuat. Anggota TNI dan warga bekerja berdampingan menyiapkan lahan calon bangunan KDMP. Langkah awal ini menjadi simbol dimulainya penguatan kemandirian ekonomi desa.

“Komitmen kami adalah mendorong pengembangan UMKM desa, termasuk produk pertanian, kuliner, hingga kerajinan seperti sarung. Aset desa harus dioptimalkan agar memiliki nilai tambah,” tambah Sya'roni. (*)