TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Majelis Wakil Cabang atau MWCNU Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meluncurkan program ketahanan pangan.
Dalam progran ini, LPPNU berkolaborasi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Makmur, Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar; dengan dukungan dari Balai Penyuluh Pertanian (LPP) kecamatan setempat.
Peluncuran program dilakukan Sabtu (4/1/2025). Dihadiri anggota Gapoktan se-Kecamatan Banyuanyar, Kapolsek serta Danramil, Rais dan Katib MWCNU Banyuanyar, Kades Tarokan, hingga BPP kecamatan setempat.
Peluncurkan ditandai dengan penanaman sayuran di pekarangan, yang selama ini jadi lahan kurang produktif. Ini merupakan wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat lokal.
Ketua LPPNU Banyuanyar, Abdul Basith mengatakan, program ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan yang kurang produktif. Tujuannya, agar dapat memberikan nilai ekonomi dan mendukung ketahanan pangan.
“Ini menjadi langkah awal dari program ketahanan pangan berbasis komunitas. Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Kecamatan Banyuanyar untuk memanfaatkan lahan mereka secara optimal,” ujar pria yang juga Ketua Gapoktan Tani Makmur ini.
Pada kesempatan yang sama, Rais MWCNU Banyuanyar, Kiai Nur Hafi menyatakan dukungannya terhadap program ketahahan pangan tersebut.
"Nanti akan disampaikan juga kepada setiap ranting. Kami juga punya lembaga-lembaga selain LPPNU sehingga nanti bisa kolaborasi," ujarnya.
Sementara Inayah dari BPP Banyuanyar menyatakan, program kolaboratif antara TNI, Polri, MWCNU dan Paguyuban Kelompok Tani dengan dukunganan BPP di Kecamatan Banyuanyar tersebut telah membantu tugas BPP.
"Atas inisiatif ini sudah membantu kami nanti kedepannya. Insyaallah kita akan terus berupaya untuk bisa mewujudkan ketahanan pangan yang merupakan program nasional," katanya Inayah.
Inayah juga berharap, ke depan, kegiatan ini berkembang sejalan dengan program makanan bergizi yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Semoga kedepan bisa berkolaborasi dengan teman-teman kelompok tani dalam penyediaan sayurannya bukan hanya sayuran mungkin dari ikan juga dari proteinnya", tambah Inayah. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |