TIMES JATIM, SURABAYA – Anggota Komite III DPD RI, Dr. Lia Istifhama, M.E.I., menyampaikan rasa optimisme dan terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat atas kepercayaan yang diberikan kepada Provinsi Jawa Timur sebagai salah satu wilayah uji coba dan peluncuran awal Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG prioritas Pemerintahan Presiden, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka ditujukan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas pendidikan siswa ini dilaksanakan serentak di Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sebanyak 30 dapur umum telah disiapkan di berbagai wilayah di Jawa Timur seperti di Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Tulungagung, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Probolinggo, Ponorogo, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Malang, Magetan, Lamongan, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Banyuwangi, dan Bangkalan.
“Kami sangat bersyukur Jawa Timur dipercaya sebagai daerah percontohan. Ini menjadi tanggung jawab besar sekaligus kesempatan istimewa bagi Provinsi Jawa Timur karena mendapatkan manfaat besar dari jalannya program Makan Bergizi Gratis bagi Siswa,” kata Anggota Komite III DPD RI yang akrab disapa Ning Lia, senin (6/1/2025).
Program MBG menyasar seluruh siswa di tingkat dasar dan menengah, termasuk sekolah-sekolah berbasis pesantren. Ning Lia menegaskan bahwa program ini tidak hanya memberikan asupan gizi bagi siswa, tetapi juga memperkuat ekosistem pendidikan dan kesehatan.
“Ini adalah langkah strategis yang bukan hanya mendukung kesehatan para siswa generasi penerus bangsa, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan yang lebih berkualitas. Anak-anak yang sehat akan belajar lebih baik menuju Indonesia Emas 20245," ungkapnya.
Ning Lia juga menyoriti Multiplier effect dari Program MBG bagi UMKM daerah.
"Multiplier effect yang signifikan dari pelaksanaan program MBG ini. Sebab dalam operasionalnya, MBG melibatkan UMKM dan masyarakat lokal sebagai satuan pelayanan pemenuhan gizi yang bertugas di dapur penyiapan makanan. Hal ini diyakini akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.
“Program ini tidak hanya tentang makanan bergizi, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi. UMKM dilibatkan, masyarakat lokal diberdayakan, dan bahkan komunitas ojek online juga turut ambil peran dalam distribusi makanan dari dapur ke sekolah-sekolah. Ini adalah wujud nyata gotong-royong yang memberi manfaat bagi semua pihak," jelasnya.
Sebagai perwakilan dari Jawa Timur (DPD RI-red) Ning Lia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyukseskan program MBG. Menurutnya, kolaborasi yang baik antara Pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta serta seluruh stakeholder terkait akan memastikan program ini berjalan dengan optimal dan memberikan dampak positif jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045.
“Program yang digagas Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka ini adalah langkah besar untuk membangun generasi bangsa yang sehat dan cerdas. Saya mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menyukseskan program ini. Dengan kerja sama yang baik, insyaallah kita bisa memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak Indonesia penerus bangsa," ajaknya.
"Peluncuran serentak Program MBG di Jawa Timur menjadi awal dari upaya menyeluruh Pemerintah untuk menciptakan Generasi Emas Indonesia yang sehat dan berkualitas," pungkas Lia Istifhama. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lia Istifhama Apresiasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Deasy Mayasari |