TIMES JATIM, GRESIK – Menikmati durian dengan cara unik kini bisa Anda rasakan di Waroeng Kae, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Di sini, pengunjung bisa memetik durian langsung dari pohonnya, serta mencoba durian bakar yang khas.
Dari proses pembakaran tersebut, aroma tajam durian hilang serta lebih sehat karena diyakini mengurangi kandungan kolesterol.
Pemilik Waroeng Kae, Muhammad Zidan Resendria, mengatakan bahwa durian bakar memberikan pengalaman baru dalam menikmati buah berduri ini.
"Kami ingin pengunjung merasakan cara berbeda menikmati durian di resto kami," katanya, Senin (6/1/2025).
Zidan menyatakan, resto miliknya memiliki lahan seluas 1 hektare yang ditanami 45 pohon durian montong.
Meski berada di kawasan pesisir, namun durian yang dihasilkan sangat bagus serta memiliki curi khas rasa berbeda dari yang lain.
"Karena ditanam di daerah dataran rendah, durian ini memiliki ciri khas tersendiri yakni rasa enak, dagingnya besar serta bijinya kecil," terangnya.
Pengunjung, kata Zidan bisa memetik langsung buah dari pohon atau mencicipi durian bakar khas yang disajikan di lokasi.
"Semuanya disajikan fresh sehingga menambah kenikmatan durian, harganya mulai Rp75 ribu per kilogram," terangnya.
Salah seorang pengunjung, Asluchul Alif, berbagi pengalamannya. Ia bersama sang istri mengaku puas dengan durian yang dihasilkan di kebun Waroeng Kae.
"Durian di sini rasanya unik, tidak terlalu manis, dan creamy. Meski berada di pesisir, rasanya tak kalah dengan durian dari dataran tinggi," katanya.
Alif menyampaikan, durian bakar menjadi pengalaman baru yang menyenangkan baginya.
Proses pembakaran memberikan sensasi rasa yang berbeda, lebih lembut, dan tidak terlalu tajam di lidah.
"Sangat direkomendasikan untuk pencinta durian," tambahnya.
Dengan sensasi berbeda ini yakni durian bakar, Waroeng Kae menjadi destinasi kuliner menarik bagi para pencinta durian. Tertarik mencoba? (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sensasi Menikmati Durian Bakar Rendah Kolesterol di Waroeng Kae Gresik
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |