TIMES JATIM, PACITAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Pacitan–Solo, tepatnya di Dusun Krajan, Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Pacitan, Rabu (9/7/2025) malam. Sebuah truk menabrak sepeda motor yang baru saja keluar dari halaman masjid, mengakibatkan pengendara motor mengalami luka-luka.

Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 19.15 WIB. Saat itu, truk Mitsubishi kuning bernomor polisi AD 8797 VM yang dikemudikan Nanang Bartim Nano K melaju dari arah Pacitan menuju Solo. Sesampainya di lokasi kejadian, muncul motor Yamaha V100 hitam dengan nomor polisi AD 5648 NA yang dikendarai Sri Indriyastuti, melaju dari halaman Masjid Baiturrahman di sisi selatan jalan, hendak menyeberang ke utara.

Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan tak terhindarkan. Bagian depan motor langsung menghantam sisi kiri truk.

“Benar, kecelakaan terjadi di wilayah Pringkuku. Tidak ada korban jiwa, tapi pengendara motor mengalami luka-luka,” ujar Kasat Lantas Polres Pacitan, AKP Moch. Angga Bagus Sasongko, S.Tr.K., S.I.K., M.A., saat dikonfirmasi pada Kamis (10/7/2025).

Akibat kecelakaan itu, Sri Indriyastuti, warga Dusun Bulu, Desa Ngadirejan, mengalami memar di dagu, luka robek pada tangan kanan, serta lecet di kaki kanan dan kiri. Beruntung korban masih sadar usai kejadian dan langsung mendapat perawatan.

Sementara motor yang dikendarai korban rusak pada bodi depan. Truk yang dikemudikan Nanang, warga Dusun Krajan, Desa Ngadirejan, hanya mengalami kerusakan ringan di bodi kiri. Kerugian materiil ditaksir sekitar Rp2 juta.

AKP Angga menambahkan, kondisi jalan di lokasi merupakan jalan nasional, lurus, beraspal baik, dengan cuaca cerah saat malam kejadian. “Situasi jalan sebenarnya bagus, penerangan cukup, cuaca juga cerah. Tapi memang pengendara motor keluar menyeberang tiba-tiba. Ini jadi pelajaran penting agar lebih hati-hati,” tegasnya.

Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan sejumlah tindakan. “Petugas mendatangi TKP, mengamankan lokasi, melakukan pengaturan lalu lintas supaya tidak macet, serta olah TKP untuk proses penyelidikan,” kata AKP Angga.

Ia juga mengimbau warga yang melintas agar selalu waspada, apalagi di jalur nasional yang ramai kendaraan besar. “Sebelum menyeberang, pastikan kondisi benar-benar aman. Jangan terburu-buru. Kalau ragu, lebih baik tunggu sampai jalan benar-benar sepi,” pesan perwira polisi berpangkat AKP tersebut.

Saat ini kasus kecelakaan masih dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Pacitan. Polisi juga memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi untuk memastikan kronologi sebenarnya.

Kasus seperti ini, kata AKP Angga, seharusnya bisa dihindari jika pengendara motor lebih waspada dan sabar menunggu arus lalu lintas lengang. Apalagi di jalur utama penghubung Pacitan–Solo yang padat lalu lalang kendaraan, termasuk truk muatan berat.

“Keselamatan itu nomor satu. Kalau kita disiplin dan sabar sedikit, kecelakaan bisa diminimalisir,” pungkasnya. (*)