TIMES JATIM, SURABAYA – Lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya dengan pemaparan program para calon telah dimulai, Kamis (6/3/2025). 

Dengan total sebanyak 500 Perangkat Daerah (PD) mulai dari lurah, camat, kabid, kabag, hingga Kepala Dinas, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, lelang jabatan ini memungkinkan posisi pejabat bergeser. 

"Jelas digeser kalau (kandidat) tidak mampu menjawab dan tidak punya inovasi. Penilaiannya tergantung dari media, masyarakat, hingga perguruan tinggi, dan dari saya nanti digabung," ujarnya, disela pemaparan program calon kandidat Kepala Dinas. 

Untuk posisi Kepala Dinas, Eri menuturkan setidaknya ada 70 kandidat yang ingin mempertahankan jabatannya, kendati tercatat 100 orang yang mendaftarkan diri untuk posisi tersebut. 

"30 lainnya menyundul, ingin memperebutkan posisi itu," katanya. 

Meski begitu, orang nomor satu di Surabaya ini berharap, adanya lelang jabatan ini, posisi strategis di Pemkot Surabaya bisa diisi oleh orang-orang yang benar-benar bisa berjuang untuk masyarakat. 

"Saya nggak mau teori lagi, langsung prakteknya. Kalau dia (kandidat) tidak inovatif, tidak berani, terus kapan masyarakat bisa menikmati hadirnya pemerintah? Kalau gak berani, gak mau inovasi, dan gak bisa komunikasi dengan masyarakat ya jangan jadi pejabat," pungkasnya. 

Diketahui, pada hari pertama, ada tujuh kandidat yang memaparkan visi misi di hadapan Wali Kota Eri Cahyadi, akademisi Joni Hermana dan Fendy Suhariadi hingga praktisi Sutoto Yakobus dan Hermawan Santoso.

Mereka adalah kandidat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dirut RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar), Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag), Camat Karangpilang, dan Camat Tandes.

Rencananya, proses pemaparan program oleh calon kandidat dalam lelang jabatan ini akan berlangsung selama sepekan kedepan. (*)