https://jatim.times.co.id/
Berita

Kasepuhan Glagahwangi Notoprojo Ponorogo Gaungkan Rumah Budaya Berdaulat, Jaga Marwah Reog

Selasa, 16 Desember 2025 - 10:32
Kasepuhan Glagahwangi Notoprojo Ponorogo Gaungkan Rumah Budaya Berdaulat, Jaga Marwah Reog Kasepuhan Glagahwangi Notoprojo Ponorogo akan menjaga Marwah Reog. (Foto: Marhaban/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PONOROGO – Upaya pelestarian dan pengembangan kesenian tradisional di Kabupaten Ponorogo memasuki babak baru. Organisasi Kasepuhan Glagahwangi Notoprojo Ponorogo, sebuah wadah para sesepuh dan pemerhati budaya di Kota Reog, secara resmi mencanangkan inisiatif ambisius menjadikan organisasinya sebagai 'Rumah yang Guyub, Lestari, dan Berdaulat Budaya' dalam menjaga dan mengembangkan Reog Ponorogo sebagai jatidiri leluhur.

​Gagasan ini muncul sebagai respons proaktif terhadap tantangan modernisasi dan globalisasi, memastikan Reog tidak hanya diakui dunia, tetapi juga mengakar kuat di tanah kelahirannya.

​Ketua Kasepuhan Glagahwangi Notoprojo Hamim Suronoto kepada TIMES Indonesia , Selasa (15/12/2025), menjelaskan bahwa konsep Rumah Budaya Berdaulat ini mencakup tiga pilar utama yang saling terkait:

Guyub (Harmonis) Menjadi ruang pertemuan dan kolaborasi yang harmonis bagi semua elemen seni Reog, mulai dari seniman veteran hingga generasi muda, memastikan transfer pengetahuan dan semangat kekeluargaan.

Lestari (Berkelanjutan), fokus pada upaya konservasi pakem (aturan baku) dan tradisi kuno Reog, sekaligus menyediakan sarana pendidikan berkelanjutan tentang nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.

Berdaulat Budaya, membangun kemandirian Ponorogo dalam menentukan arah pengembangan Reog, bebas dari intervensi yang berpotensi menghilangkan jatidiri asli, sehingga Reog benar-benar menjadi ekspresi otentik warisan leluhur.

Kasepuhan berharap melalui rumah ini, Reog Ponorogo akan terus berkembang, bukan hanya sebagai tontonan, tetapi sebagai media edukasi dan platform identitas daerah.

​Menanggapi inisiatif mulia ini, salah satu sesepuh Ponorogo yang disegani,  Suyono, memberikan apresiasi dan dukungan penuh. Beliau menekankan bahwa Reog lebih dari sekadar pertunjukan, melainkan cerminan filosofi hidup masyarakat Ponorogo.

​"Gagasan yang diusung Kasepuhan Glagahwangi ini sangat tepat waktu dan vital. Reog itu adalah nafas budaya kita, jatidiri yang diwariskan oleh para leluhur. Keberhasilan kita menjaga Reog adalah indikator keberhasilan kita menjaga marwah Ponorogo," ujar Suyono.

Ia juga menambahkan bahwa konsep "Berdaulat Budaya" harus diterjemahkan dalam aksi nyata, yaitu meningkatkan rasa kepemilikan generasi muda terhadap seni tradisi ini, agar estafet pelestarian tidak pernah terputus.

Diharapkan, inisiatif Kasepuhan Glagahwangi Notoprojo ini akan menjadi model bagi organisasi budaya lain dalam melestarikan warisan tak benda daerah di seluruh Indonesia. (*) 

Pewarta : M. Marhaban
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.