https://jatim.times.co.id/
Berita

Cabor Banyuwangi Geram, Anggaran Pembinaan 2025 Dinilai Tak Sesuai Kebutuhan

Senin, 10 Maret 2025 - 17:30
Cabor Banyuwangi Geram, Anggaran Pembinaan 2025 Dinilai Tak Sesuai Kebutuhan Suasana Musker KONI Tahun 2025 di Aula Dispendik Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sejumlah cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Banyuwangi meluapkan kekecewaan mereka terhadap alokasi anggaran pembinaan untuk tahun 2025 yang dinilai jauh dari kata cukup. Alhasil, suasana Musyawarah Kerja (Musker) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Banyuwangi di Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sabtu, 8 Maret 2025, pun memanas.

Pemicu kekecewaan ini adalah kabar mengenai anggaran pembinaan cabor tahun 2025 yang hanya dialokasikan sebesar Rp 2,7 miliar oleh Dispora Banyuwangi. Puluhan perwakilan cabor yang hadir dalam musyawarah tersebut terlibat perdebatan sengit, menilai bahwa nominal tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan riil.

Tahun ini, KONI Banyuwangi dihadapkan pada dua tugas besar: mempersiapkan dan memberangkatkan atlet menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2025 di Malang Raya, serta menjalankan program pembinaan reguler bagi puluhan cabor. Kedua tugas ini harus dilaksanakan dengan anggaran yang sama.

"Kita diberitahu oleh Kadispora anggaran untuk KONI tahun ini Rp 2,7 miliar," ungkap Ketua Cabor Panahan, Bonavita Budi Wijayanto, Senin (10/3/2025).

Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khoirullah, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya berkomunikasi dengan Pemkab Banyuwangi untuk mendorong peningkatan anggaran olahraga. Ia mengaku terkejut dengan informasi yang disampaikan Dispora, yang memicu kegaduhan di tengah musyawarah.

"Kami terus berupaya memperjuangkan kenaikan anggaran melalui rapat koordinasi dengan dinas terkait dan Bappeda. Target kami minimal lebih tinggi dari anggaran saat Porprov tahun 2023 lalu, agar bisa memenuhi kebutuhan Porprov dan pembinaan dasar," tegasnya.

Mantan ketua cabor Muaythai itu menambahkan, ada beberapa poin usulan dari cabor dalam musyawarah tersebut, yang akan menjadi pertimbangan dalam program KONI ke depan. Poin-poin tersebut antara lain persiapan Puslatkab, proses degradasi cabor yang tidak aktif, dan perubahan sistem ploting anggaran.

"Kita berharap bisa mendapatkan anggaran sesuai dengan kebutuhan cabor, nanti setelah ada kepastian kita akan kembali menggelar rapat dengan cabor," tegasnya.

Sekretaris KONI Jatim, Akmal Budianto, yang hadir dalam musyawarah tersebut, berharap agar hasil musyawarah dapat memperkuat komitmen cabor di Banyuwangi untuk membangun prestasi bersama, terutama dalam persiapan Porprov Jatim Juli mendatang. Ia juga berharap agar efisiensi anggaran yang sedang berlangsung tidak berdampak pada pembangunan olahraga di Banyuwangi.

"Yang penting (efisiensi) tidak mengganggu program prioritas. Porprov dan olahraga masuk dalam prioritas," tegas alumnus Unair. 

Sebagai informasi, pada tahun 2024, anggaran hibah olahraga yang diterima KONI Banyuwangi sebesar Rp 2,5 miliar, dengan Rp 734 juta dialokasikan untuk reward atlet berprestasi. Sisanya, sekitar Rp 1,7 miliar, digunakan untuk sekretariat KONI dan pembinaan cabor. 

Sementara itu, pada tahun 2023, anggaran hibah untuk KONI Banyuwangi mencapai Rp 4 miliar, yang digunakan untuk pembinaan cabor, seragam kontingen, dan reward atlet Porprov 2022. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.