https://jatim.times.co.id/
Berita

Habis Puluhan Ribu Tangkai Bunga, Petani Bunga di Kota Batu Gemuyu

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:41
Habis Puluhan Ribu Tangkai Bunga, Petani Bunga di Kota Batu Gemuyu Perhelatan BAFC yang memberikan efek domino yang luar biasa untuk perkembangan ekonomi di Kota Batu. (Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BATU – Perhelatan Batu Art Flower Carnival (BAFC) memang sudah selesai, namun gaungnya masih ‘berjalan’ menyeruak di tengah hiruk pikuk masyarakat. Pesona mobil hias penuh bunga masih menjadi obrolan menarik.

Ya… mobil hias bunga BAFC di Kota Batu memang berbeda dengan mobil hias bunga di kota-kota lain. Jika di kota lain menggunakan bunga plastik, di Kota Batu semua bunga yang digunakan menghias mobil, semuanya bunga asli.

Mulai dari Mawar, Melati, Bunga Matahari, Krisan, Peony, Pikok hingga bunga Marigold. Tak heran, penonton yang memadati sepanjang rute yang dilewati BAFC bukan hanya melihat iring-iringan saja, mereka juga mendekati mobil hias yang berjalan, sambil tangannya mencomoti beraneka bunga yang menempel di mobil hias.

Karena itu banyak mobil hias yang sampai di garis finish dalam keadaan tidak utuh, alias bunganya sudah habis dicomoti penonton. Mungkin hanya mobil hias yang dikawal penjaga garang yang sampai di garis finish dalam keadaan utuh.

“Mau mengambil bunga di mobil hias Dinas Pendidikan tidak bisa, dilarang sama penjaganya,” ujar Santi, salah seorang penonton dengan kecewa. Namun tidak sedikit kontingen yang membiarkan bunga di mobil hiasnya diambil oleh penonton. Seperti mobil hias dari Kecamatan Bumiaji dan DP3AP2KB. 

“Memang kehadiran kita untuk membuat masyarakat senang, karena itu kita biarkan mereka mengambil bunga dan sayur di mobil kita. Malah kita menyiapkan juga bunga mawar dan sayur untuk dibagi-bagikan penonton,” ujar Camat Bumiaji, Thomas Maydo.

Bukan hanya penonton yang senang, petani bunga dan dekorator pun senang dengan even yang selalu dilaksanakan Pemkot Batu untuk merayakan Hari Jadi Kota Batu ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Banyak yang mendapat manfaat dan keuntungan.  Tidak hanya petani bunga saja, tapi juga pendekor (dekorator), pedagang asongan yang jualan di sepanjang rute karnaval juga diuntungkan,” ujar Satryo, pengusaha mobil hias Desa Bumiaji.

Kota-Batu-Gemuyu-2.jpg

Padahal menurutnya, momen BAFC sebenarnya bukan waktu yang tepat untuk pengusaha mobil hias dan petani bunga. Karena pada bulan Oktober, harga bunga melangit karena bersamaan dengan musim pernikahan dan musim even.

Selain itu, petani juga kesulitan mencari bunga tertentu pada bulan ini, karena di pasaran beberapa komoditi bunga langka, habis dipergunakan untuk dekorasi pernikahan. 

“Kalau boleh saran, BAFC  bisa menyesuaikan dilaksanakan di bulan-bulan sepi penanggalan Jawa. Misalnya Bulan Suro, karena saat itu musim bulan sepi, banyak bunga petani yang terbuang,” ujarnya. 

Ketika ditanya berapa tangkai yang dipersiapkannya untuk membuat satu mobil hias. Ryo, panggilan akrab laki-laki ini mengatakan dibutuhkan ribuan potong bunga. “Belum daun hiasnya, tidak terhitung jumlahnya,” ujarnya. 

Saat BAFC, ia membuat mobil hias seperti Pendopo. Untuk atap pendoponya saja, menurutnya dibutuhkan bunga sebanyak 400 tangkai. “Itu untuk atapnya saja lhi ya,” ujarnya.  

Berbagai jenis bunga yang disiapkan, terutama bunga Pikok. “Pikok itu ibarat nasi, kalua gak ada nasi berarti belum makan, kalau tidak ada Pikok berarti kita belum Ndekor,” ujar pemilik Tokorio ini sambil tersenyum. 

Ia bersyukur karena mobil hiasnya Ketika sampai di garis finish sudah tidak utuh lagi. “Bunga segitu banyaknya, sampai di Rest Area (Sidomulyo-red), rijik jik jik (bersih),” katanya.

Sementara itu Wali Kota Batu, Nurochman membenarkan bahwa berbagai even yang diselenggarakan Pemkot Batu memang memiliki dampak berantai yang luar biasa. “Banyak yang memberikan apresiasi dan berharap berbagai even terus dilaksanakan, karena dampak ekonominya luar biasa,” ujar wali kota.

Salah satu bidang yang terdampak dari banyaknya even adalah penginapan dan homestay yang banyak berdiri di Kota Batu. Sambil melihat beberapa even yang ada, wisatawan memilih menginap karena juga berkunjung ke obyek wisata yang ada di Kota Batu. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.