TIMES JATIM, BONDOWOSO – Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI atas perhatian dan langkah nyata dalam memperkuat ekosistem digital di daerah, khususnya di Kabupaten Bondowoso.
Hal itu disampaikan usai Audiensi Peningkatan Nilai IMDI (Indeks Masyarakat Digital Indonesia) 2025 dan Sinergitas Program DTS Tahun 2026 Kementerian Kominfo RI, si Rumah Dinas Wabup, Jumat (31/10/2025).
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bondowoso, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kominfo RI, khususnya kepada Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Komunikasi dan Digital serta BPSDMP Kominfo Surabaya,” ujarnya.
As’ad menegaskan, Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) menjadi instrumen penting untuk mengukur sejauh mana masyarakat memanfaatkan teknologi digital secara cerdas, produktif, dan beretika.
Menurutnya, IMDI juga mencerminkan kesiapan sumber daya manusia, budaya, dan keamanan digital dalam menciptakan ruang digital yang sehat.
“Pemerintah Kabupaten Bondowoso berkomitmen meningkatkan nilai IMDI melalui penguatan literasi dan kolaborasi digital. Sebab, transformasi digital tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada kualitas SDM di berbagai lapisan masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga menyoroti peran strategis Program Digital Talent Scholarship (DTS) yang digagas Kominfo sebagai investasi jangka panjang untuk peningkatan kualitas SDM di era digital.
“Sinergi antara DTS dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso menjadi peluang penting untuk memperluas akses pelatihan, memperkuat literasi digital masyarakat, serta mendorong percepatan penerapan smart governance di daerah,” paparnya.
Ia berharap kerja sama antara Kementerian Kominfo dan Pemkab Bondowoso terus diperkuat, agar Bondowoso dapat menjadi rujukan pengembangan SDM digital di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur, sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang berlandaskan teknologi dan inovasi.
“Transformasi digital bukan hanya urusan teknologi, tetapi juga perubahan cara berpikir dan bekerja. Kolaborasi seperti ini membuktikan bahwa pemerintah pusat dan daerah memiliki komitmen yang sama: membangun masyarakat yang maju, mandiri, dan cakap digital,” pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Moh Bahri | 
| Editor | : Imadudin Muhammad | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Jatim
            TIMES Jatim