https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

SPBU BP Beli 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina, BP 92 Kembali Mengalir di Pasaran

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:13
SPBU BP Beli 100 Ribu Barel BBM dari Pertamina, BP 92 Kembali Mengalir di Pasaran Ilustrasi SPBU BP (Foto: bp-AKR)

TIMES JATIM, JAKARTA – Kabar baik datang bagi pengguna Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum British Petroleum (SPBU BP) di seluruh Indonesia. Setelah sempat mengalami kelangkaan bahan bakar sejak pertengahan Agustus 2025, kini BBM jenis BP 92 kembali tersedia di sejumlah titik.

Kembalinya stok ini tak lepas dari kesepakatan pembelian 100 ribu barel base fuel antara BP-AKR, pengelola SPBU BP di Indonesia, dengan Pertamina Patra Niaga.

Kesepakatan itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, pada Jumat (31/10/2025).

“Betul, hasil negosiasi antara BP dan Pertamina telah disepakati dengan volume 100 ribu barel,” ujar Laode kepada jurnalis di Jakarta.

Langkah ini menandai pemulihan pasokan bahan bakar untuk jaringan SPBU swasta setelah sempat terganggu akibat fluktuasi harga dan keterbatasan impor.

Negosiasi Panjang Antara BP dan Pertamina

Kesepakatan antara BP-AKR dan Pertamina Patra Niaga merupakan hasil negosiasi yang berlangsung selama dua bulan. Selama periode itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ikut memediasi pembahasan terkait kuota pasokan dan mekanisme distribusi.

Dirjen Migas Laode Sulaeman menyebut, selain BP, beberapa pengelola SPBU swasta lainnya juga tengah menempuh proses serupa untuk mengamankan pasokan BBM mereka.

“Masih ada beberapa badan usaha lain yang melakukan negosiasi. Namun, kita akan umumkan setelah stok BBM mereka kembali stabil,” katanya.

Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang sebelumnya meminta para pengelola SPBU swasta menggunakan kuota impor Pertamina untuk mempercepat pemulihan stok BBM di lapangan.

BP Pastikan Kualitas Base Fuel Sesuai Standar

Pihak BP-AKR, sebagai pengelola resmi jaringan SPBU British Petroleum (BP) di Indonesia, memastikan seluruh proses pembelian dan distribusi base fuel dilakukan sesuai standar mutu nasional dan internasional.

Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura menegaskan, setiap batch base fuel dari Pertamina Patra Niaga telah melalui uji laboratorium independen untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi pemerintah dan standar global BP.

“Prioritas kami jelas: BP 92 kembali tersedia, dan kualitas produk tetap konsisten. Kami ingin masyarakat mendapatkan bahan bakar yang terpercaya dan berkualitas tinggi,” ujar Vanda.

Ia menambahkan, keputusan untuk membeli base fuel dari Pertamina merupakan solusi jangka menengah yang terukur dan bertanggung jawab, guna menjaga kesinambungan layanan di seluruh SPBU BP.

SPBU BP: Kolaborasi Energi Nasional

Kehadiran SPBU BP di Indonesia merupakan hasil kemitraan antara British Petroleum (BP) dan AKR Corporindo Tbk, yang berdiri di bawah payung perusahaan patungan PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR).

Sejak pertama kali hadir pada 2018, SPBU BP dikenal dengan konsep modern yang menonjolkan kenyamanan konsumen, layanan digital, dan inovasi energi bersih.

Kini, dengan dukungan pasokan dari Pertamina, BP-AKR memperkuat posisi strategisnya sebagai bagian dari rantai distribusi energi nasional.

“Ini contoh sinergi positif antara BUMN dan swasta global dalam menjaga ketahanan energi nasional,” kata Laode Sulaeman.

Distribusi Mulai Pulih, Konsumen Bernapas Lega

Setelah melalui masa negosiasi dan uji mutu pasokan, SPBU BP di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Medan mulai kembali menyalurkan BP 92 secara bertahap. Konsumen yang sebelumnya kesulitan mendapatkan bahan bakar kini dapat kembali mengisi kendaraan dengan lancar.

Pantauan lapangan menunjukkan antrean kendaraan mulai menurun di beberapa titik SPBU BP yang sempat mengalami kekosongan pasokan sejak Agustus lalu.

“Setelah hampir dua bulan kosong, sekarang sudah bisa isi lagi. Harapannya, stoknya stabil terus,” kata Ardiansyah (33), salah satu pengguna kendaraan di SPBU BP Rempoa, Tangerang Selatan.

Ketahanan Energi Jadi Prioritas Pemerintah

Bagi Kementerian ESDM, keberhasilan negosiasi antara BP-AKR dan Pertamina bukan hanya sekadar penyelesaian masalah pasokan, tetapi juga bagian dari strategi menjaga ketahanan energi nasional.

Kerja sama ini diharapkan memperkuat koordinasi lintas badan usaha energi dalam menghadapi dinamika pasar global.

“Kita semua belajar dari kondisi ini. Kolaborasi antara perusahaan energi nasional dan mitra global seperti BP sangat penting untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan,” ujar Laode.

Dengan kesepakatan tersebut, SPBU BP kembali beroperasi normal, menandai fase baru dalam sinergi energi nasional yang berorientasi pada keandalan pasokan, kualitas produk, dan keberlanjutan industri. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.