TIMES JATIM, LAMONGAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik terus memperkuat langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda. Kali ini, BNNK Gresik bersama Universitas Islam Lamongan (Unisla) sedang memperkuat pelaksanaan program P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) di lingkungan kampus.
Sinergi kedua lembaga ini menjadi bagian dari upaya nyata menciptakan Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) - sebuah gerakan nasional untuk membangun lingkungan pendidikan yang bebas dari pengaruh narkotika dan zat adiktif.
Fokus utama kolaborasi ini meliputi penyuluhan tematik bagi mahasiswa, pelatihan relawan anti-narkoba, serta integrasi edukasi bahaya narkoba dalam kegiatan akademik dan sosial kampus.
Kepala BNNK Gresik, AKBP Suharsi, menyampaikan bahwa kerja sama lintas lembaga pendidikan menjadi salah satu langkah efektif dalam memperluas gerakan pencegahan narkoba.
Kampus, menurutnya, merupakan ruang pembentukan karakter dan moral generasi muda yang perlu diperkuat dengan kesadaran hidup sehat tanpa narkoba.
“Kami terus menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk perguruan tinggi seperti Unisla. Kolaborasi ini menjadi langkah bersama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dan produktif, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan,” ujar Suharsi, Jumat (31/10/2025).
Dengan adanya program Kampus Bersinar, Suharsi berharap mahasiswa tidak hanya menjadi objek sosialisasi, melainkan juga subjek aktif dalam menyuarakan gerakan anti-narkoba di lingkungan sekitarnya. “Pendidikan adalah pondasi utama untuk menciptakan ketahanan sosial terhadap ancaman narkotika,” katanya.
Sementara itu, Ketua Senat Universitas Islam Lamongan (Unisla), Ayu Dian Ningtias, menilai bahwa kerja sama ini menjadi bentuk komitmen nyata kampus dalam menciptakan suasana akademik yang aman, sehat, dan berdaya saing.
“Sinergi Unisla dengan BNNK Gresik adalah wujud tanggung jawab moral kami sebagai lembaga pendidikan. Kami ingin memastikan mahasiswa memahami bahaya narkoba sekaligus mampu menjadi pelopor gerakan kampus bersih dari narkoba,” ucap Ayu Dian.
Ayu menjelaskan, semangat P4GN akan diintegrasikan ke berbagai kegiatan mahasiswa seperti unit kegiatan kampus, organisasi kemahasiswaan, hingga kegiatan sosial berbasis edukasi. “Dengan pendekatan partisipatif, kami berharap mampu menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya hidup sehat dan menjauhi narkoba,” ujarnya
Selain edukasi konvensional, kolaborasi ini juga membuka peluang pengembangan program kreatif seperti kampanye digital anti-narkoba, lomba ide inovatif mahasiswa, hingga penelitian akademik tentang dampak sosial penyalahgunaan narkoba. Program ini dirancang agar pesan bahaya narkoba tersampaikan secara efektif dan menarik bagi generasi muda.
Sinergi BNNK Gresik dan Unisla dalam mewujudkan Kampus Bersinar menjadi langkah untuk mencetak generasi muda yang cerdas, tangguh, dan bebas narkoba. Gerakan ini diharapkan terus bergulir dan menjadi inspirasi bagi kampus-kampus lain di Jawa Timur maupun Indonesia untuk bersama menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih, sehat, dan berintegritas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BNNK Gresik dan Unisla Jalin Sinergi Wujudkan Kampus Bersinar Tanpa Narkoba
| Pewarta | : Moch Nuril Huda | 
| Editor | : Deasy Mayasari | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Jatim
            TIMES Jatim