TIMES JATIM, JOMBANG – Menutup tahun 2025 dan sekaligus dalam rangka Hari Amal Bakti KEMENAG Jombang, LAZISNU-NU Care Jombang bersama LAZISNU Jawa Timur menggelar program operasi katarak gratis bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF), lembaga kemanusiaan internasional yang fokus pada pemulihan penglihatan dan pencegahan kebutaan di Indonesia.
Program yang digelar di Rumah Sakit Unipdu Medika (RSUM) Jombang dan armada bus operasi "mobile" JFF itu didukung penuh oleh Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) dan PCNU Jombang, Jumat (5/12/2025).
Gus Ufik Ketua LK PBNU saat bersama salah satu pasien program operasi katarak gratis bekerja sama dengan John Fawcett Foundation (JFF) di RS Medika Unipdu Jombang, Jumat (5/12/2025). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)
Ketua LK PBNU, HM Zulfikar As’ad atau Gus Ufik, menegaskan bahwa program kemanusiaan ini selaras dengan visi PBNU dalam memperluas akses kesehatan bagi masyarakat kecil yang sangat membutuhkan.
“Program ini sangat strategis dan mulia. NU selalu hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam urusan kesehatan. Kami di LK PBNU mendukung penuh langkah LAZISNU yang terus memperjuangkan layanan kesehatan gratis, terutama bagi warga yang rentan dan kurang mampu,” tegas Gus Ufik.
Menurutnya, kolaborasi antar-lembaga seperti ini membuktikan bahwa kerja-kerja kemanusiaan dapat berjalan lebih luas dan efektif ketika dikerjakan secara gotong royong.
“Kami bersyukur LAZISNU dapat bekerja bersama JFF. Ini bentuk nyata bahwa pesantren, rumah sakit NU, dan lembaga internasional bisa bersinergi untuk mengurangi angka kebutaan akibat katarak. Semoga program seperti ini terus diperluas dan diperbanyak ke daerah-daerah lain,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Meski informasi baru diumumkan dua minggu sebelumnya, pendaftar mencapai 1.564 orang. Apabila tidak kita batasi, angka ini pasti bisa menyentuh 2.000 peminat saat tahap awal sosialisasi.
Seluruh peserta menjalani pemeriksaan mata untuk menentukan tindakan yang diperlukan. Bagi yang tidak memerlukan operasi tetapi membutuhkan alat bantu penglihatan, LAZISNU dan JFF menyiapkan kacamata gratis sesuai kondisi medis masing-masing.
“Hingga hari ini, 1.215 kacamata sudah kami bagikan,” jelas pria yang juga Rektor Unipdu Jombang tersebut.
Dari hasil skrining, ratusan peserta terdeteksi mengalami katarak. Hingga kini, 129 pasien telah menjalani operasi dari target 200 pasien.
Seluruh operasi dilakukan oleh tim dokter spesialis mata dari JFF dan Perhimpunan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI), dibantu dokter dan perawat dari JFF, RS Unipdu Medika, dan Lembaga Kesehatan PCNU Jombang.
Gus Ufik menekankan bahwa program seperti ini bukan hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga memulihkan martabat sosial para pasien.
Kerja sama ini menunjukkan bahwa upaya pemulihan penglihatan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat ketika organisasi sosial, lembaga kesehatan, dan mitra internasional bersatu untuk tujuan kemanusiaan.
“Tampak tersirat rasa bahagia mereka, yang sebelumnya sekian waktu tidak bisa melihat kini kembali bisa melihat, membaca, bekerja dan beraktivitas lebih baik. Itulah salah satu esensi khidmah NU: memberikan manfaat yang benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: LK PBNU Dukung Penuh Operasi Katarak Gratis LAZISNU–NU Care Jatim di Jombang
| Pewarta | : Rohmadi |
| Editor | : Deasy Mayasari |