TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso Jawa Timur disebut sebagai surga peninggalan megalitik. Bahkan berbagai penemuan situs masih terus berlangsung.
Terbaru, salah seorang petani di Dusun Dawuhan, Desa Suco Lor Kecamatan Maesan Bondowoso menemukan kuburan bata bilik saat membajak sawah, Senin (20/1/2024) kemarin.
Sub Koordinator Sejarah dan Cagar Budaya, Bidang Kebudayaan, di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Hery Kusdaryanto membenarkan adanya penemuan tersebut.
Penemuan tersebut terjadi Senin (20/1/2025) kemarin. “Ditemukan ketika Pak Faiseh meratakan lahannya," kata dia, Rabu (22/1/2025).
Menurutnya, sebelumnya tidak pernah ditemukan makam serupa di Bondowoso. Penemuan kuburan bata bilik ini sangat unik.
“Ini menjadi catatan baru bagi perjalanan sejarah megalitikum di Bondowoso. Baru kali ini temukan dengan struktur batu bata,” jelas dia.
Sementara pada umumnya kata dia, kuburan bilik dibuat dari lempeng-lempeng batu.
“Dugaan kita penguburan ini dibuat di era-era klasik Bondowoso," jelas Hery.
Kubur bilik bata ini membentuk ruangan yang terdiri atas batu bata. Adapun ukurannya sekitar 3 x 2,5 meter dan tinggi sekitar 1,5 meter.
Tetapi penemuan besar ini dinodai aksi pencurian barang-barang yang ada di dalam makam. Selain itu terjadi vandalisme sebelum diamankan.
Pencurian terjadi karena lokasi penemuan yang jauh dari pemukiman.
“Hanya hitungan malam isi kubur tersebut sudah hilang," terang dia.
Petani yang menemukan situs ini awalnya sedang meratakan lahannya, dan menemukan lubang berongga yang aneh.
Kemudian petani baru melapor pada malam hari ke juru pelihara cagar budaya situs di Kecamatan Maesan.
Kemudian pagi hari juru pelihara melaporkan ke dinas, kalau kubur tersebut sudah dijarah oleh orang. Pada saat bersamaan ada pemindahan batu lesung temuan masyarakat.
“Tim baru bergerak siang hari," imbuh Hery.
Menurutnya, belum ada pendataan secara detail karena masih banyak lumpur di lokasi dan hanya mendata secara visual.
“Kalau sudah musim kemarau kita bisa data lebih detail terhadap struktur kubur itu. Sekalian mencari informasi data di dalamnya," terang dia.(*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Imadudin Muhammad |