https://jatim.times.co.id/
Berita

Cuaca Ekstrem, BPBD Pacitan Imbau Warga Waspada Potensi Tanah Gerak

Selasa, 17 Desember 2024 - 22:15
Cuaca Ekstrem, BPBD Pacitan Imbau Warga Waspada Potensi Tanah Gerak Kepala BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah gerak dan cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Desember 2024. 

Kepala BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menyampaikan bahwa hasil analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan sebagian besar wilayah Pacitan memiliki potensi tanah gerak dengan tingkat sedang hingga tinggi.

BPBD-Pacitan.jpg

"Berdasarkan analisis potensi pergerakan tanah pada 17 hingga 18 Desember 2024, sebagian besar wilayah Kabupaten Pacitan masuk dalam kategori berpotensi tinggi hingga sedang," ujar Erwin, Selasa (17/12/2024) malam. 

Berikut rincian prakiraan potensi tanah gerak di sejumlah wilayah Kabupaten Pacitan:

Arjosari: Potensi Tinggi
Tegalombo: Potensi Tinggi
Bandar: Potensi Menengah - Tinggi
Nawangan: Potensi Menengah - Tinggi
Tulakan: Potensi Menengah - Tinggi
Ngadirojo: Potensi Menengah - Tinggi
Sudimoro: Potensi Menengah - Tinggi
Donorojo: Potensi Menengah - Tinggi
Punung: Potensi Menengah - Tinggi
Pringkuku: Potensi Menengah - Tinggi
Pacitan (Kota): Potensi Menengah - Tinggi
Kebonagung: Potensi Menengah - Tinggi

Erwin menegaskan, masyarakat yang tinggal di daerah rawan tanah gerak perlu lebih waspada, terutama saat hujan deras yang berlangsung secara terus-menerus.

 "Potensi ini harus diantisipasi, terutama bagi warga yang bermukim di lereng perbukitan atau dekat tebing curam," tambahnya.

Selain potensi tanah gerak, BPBD juga mengingatkan warga akan cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 17 hingga 24 Desember 2024. Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Juanda menyebutkan adanya sejumlah fenomena atmosfer yang memicu potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir di wilayah Jawa Timur, termasuk Pacitan.

Fenomena tersebut meliputi gangguan gelombang atmosfer Kelvin, Equatorial Rossby, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang melintas di Jawa Timur. 

"Selain itu, aktifnya Monsun Asia (angin baratan) dan pengaruh La Nina dalam kategori lemah turut memicu peningkatan curah hujan," ungkap Erwin. 

Ditambah dengan dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia Barat Australia, wilayah Pacitan berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

"Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas di area rawan bencana saat cuaca ekstrem berlangsung," kata Erwin.

Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan, BPBD Pacitan meminta seluruh pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. 

Erwin juga mengimbau warga untuk mengikuti informasi terkini dari pihak berwenang dan tidak mudah percaya informasi hoaks.

"Kami akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait. Masyarakat diharapkan segera melapor jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah atau bencana lainnya," pungkasnya.

Dengan kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu dan potensi tanah gerak yang tinggi, warga Pacitan diharapkan tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan diri dan keluarga. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.