TIMES JATIM, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan) menetapkan arah kebijakan strategis pada tahun 2025 dengan fokus utama pada pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan program makan siang gratis.
Selain tetap berfokus pada pembangunan infrastruktur, program-program tersebut menjadi prioritas demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pacitan.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Pacitan, Chusnul Faozi, menyampaikan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji.
Menurutnya, pemberantasan kemiskinan merupakan misi pertama dan utama yang akan menjadi pijakan dalam program kerja Pemkab Pacitan tahun mendatang.
“Kalau kita lihat arah kebijakan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, terutama adalah tentang pemberantasan kemiskinan. Ini menjadi misi pertama dan utama beliau. Tentu kami akan memperbaiki strategi yang telah ada di periode sebelumnya, dan kami sandingkan dengan prosedur penanganan kemiskinan dari BP Taskin yang baru saja dibentuk,” ujar Chusnul Faozi.
Ia menambahkan bahwa Bappedalitbang Pacitan tengah merumuskan strategi baru dengan mengacu pada sinergi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah.
Sejumlah program prioritas nasional akan diselaraskan dengan kondisi lokal Pacitan. Program-program tersebut meliputi penanganan kemiskinan ekstrem, swasembada pangan, dan program makan bergizi gratis.
“Kami sedang menyiapkan beberapa program prioritas pemerintah pusat, seperti penanganan kemiskinan ekstrem, swasembada pangan, serta makan bergizi gratis. Kami juga tengah menginventarisasi program-program prioritas nasional lainnya yang memungkinkan untuk direalisasikan di Kabupaten Pacitan,” lanjutnya.
Chusnul Faozi juga menjelaskan bahwa tahun 2025 merupakan masa transisi penting bagi Pemkab Pacitan. Meskipun Bupati Indrata Nur Bayuaji dan Wakil Bupati masih sama, secara administrasi akan ada fase penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang baru. Dalam fase ini, dokumen perencanaan akan mengalami sejumlah perbaikan dan penyempurnaan.
“Kami sedang menyelesaikan dokumen dulu, tetapi teman-teman sudah mulai diskusi terkait penyusunan dokumennya. Mulai dari penyusunan pohon kinerja, identifikasi isu strategis, evaluasi kinerja, hingga persiapan penyusunan RPJMD periode mendatang,” ungkapnya.
Proses ini, menurut Chusnul, menjadi bagian penting dalam memastikan kebijakan pembangunan di Pacitan berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Berbagai isu strategis seperti pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan penyediaan makan siang gratis akan diintegrasikan dalam dokumen RPJMD baru sebagai fokus utama pembangunan.
“Secara administratif tentu ada fase penyusunan RPJMD baru serta misi yang baru. Akan ada perbaikan dari sisi perencanaan dokumen agar lebih komprehensif dan mampu menjawab tantangan ke depan,” katanya. Selasa (17/12/2025).
Salah satu program yang menjadi sorotan adalah penyediaan makan siang bergizi gratis. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga memperbaiki kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak di Pacitan.
Makan bergizi gratis ini difokuskan untuk kalangan pelajar serta keluarga kurang mampu, sejalan dengan upaya mengatasi kemiskinan struktural di daerah tersebut.
“Kami ingin memastikan bahwa generasi penerus di Pacitan mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga mereka dapat tumbuh sehat dan cerdas. Program ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Chusnul.
Program ini diyakini akan memberikan dampak positif jangka panjang, terutama bagi anak-anak yang masih berada di bangku sekolah.
Dengan pemenuhan gizi yang baik, diharapkan prestasi belajar mereka akan meningkat dan menjadi bekal bagi masa depan yang lebih cerah.
Selain itu, program swasembada pangan juga menjadi salah satu prioritas penting. Pemkab Pacitan akan mendorong sektor pertanian sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat.
Dengan swasembada pangan, diharapkan ketahanan pangan dapat terwujud, sekaligus memberikan kontribusi dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Kami akan fokus pada peningkatan produktivitas sektor pertanian melalui berbagai program pendampingan dan inovasi teknologi. Hal ini penting untuk memastikan ketahanan pangan lokal dan meningkatkan pendapatan petani,” tuturnya.
Dengan berbagai program prioritas yang tengah disiapkan, Pemkab Pacitan optimis dapat membawa perubahan positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Fokus pada pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, serta penyediaan makan siang bergizi gratis merupakan langkah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan di tahun 2025.(*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Imadudin Muhammad |