TIMES JATIM, GRESIK – Menjelang Lebaran, permintaan minuman sinom kemasan di Gresik meningkat drastis. Para pelaku usaha mencatat lonjakan omzet hingga empat kali lipat dibandingkan bulan biasanya.
Salah satu produsen sinom kemasan Temulawak Esoen, M Ismail Fahmi mengaku kewalahan memenuhi pesanan yang terus berdatangan.
Menurutnya, minuman tradisional berbahan dasar kunyit asam ini semakin diminati, terutama sebagai pelengkap sajian berbuka puasa maupun suguhan Lebaran.
"Permintaan naik empat kali lipat menjelang lebaran ini," ujarnya usai berbagi minuman Sinom kepada jurnalis di Kantor Balai Wartawan Gresik, Selasa (25/3/2025).
Selain cita rasanya yang segar dan khas, sinom juga dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu pencernaan dan menjaga daya tahan tubuh. Tak heran jika menjelang Idul Fitri, permintaan melonjak.
Para pelaku usaha berharap tren positif ini terus berlanjut. Fahmi berharap, minuman tradisional ini tetap diminati masyarakat sehingga bisa bersaing dengan produk-produk lain.
"Banyak yang beli untuk oleh-oleh atau suguhan saat kumpul keluarga," ujar Fahmi.
Saat ini, minuman sinom kemasan buatannya sudah dipasarkan di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jakarta, dan Bogor.
"Harganya 40 ribu satu karton," terang pengusaha sekaligus pegiat UMKM di Kabupaten Gresik ini.
Ketua DPC Pelita Prabu Kabupaten Gresik ini mengungkapkan pihaknya berkolaborasi dengan jurnalis untuk mempromosikan agar masyarakat makin gemar minuman sehat.
"Kita tahu, para jurnalis lewat tulisannya memiliki peran penting dalam mempromosikan dan memajukan UMKM," ucap dia.
Sementara, Ketua KWG Miftahul Arif menyampaikan rasa terimakasih atas pemberian bantuan untuk teman-teman dari berbagai media. Baik televisi, koran dan media online.
"Tadi kaget. Pas balik liputan dan ke Balai Wartawan tiba-tiba mas Fahmi datang memberikan sinom. Sekali lagi terima kasih untuk mas Fahmi," kata Miftah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Minuman Sinom Kemasan Laris Manis di Gresik, Omzet Melejit Jelang Lebaran
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |