TIMES JATIM, MALANG – Grand Final Ajang pemilihan Duta Wicara Jawa Timur 2025 sukses digelar di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Minggu (23/11/2025). Setelah 3 bulan tahap seleksi dan kurasi, akhirnya gelaran ini mencapai puncak, dengan terpilihnya pemenang Duta Wicara 2025.

Pemiliha  Duta Wicara ini menjadi salah satu program utama dalam rangkaian HAMD Festival, yang diselenggarakan oleh komunitas HAMD Public Speaking.

Grand final berlangsung meriah dengan menampilkan para finalis terbaik yang telah lolos berbagai tahapan seleksi sejak September lalu.

Ketua Panitia HAMD Festival, Qutrotunnadah Laila Mufidah, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Duta Wicara Jawa Timur tahun ini merupakan yang pertama dan sekaligus menjadi momentum besar bagi komunitas.

“Ini ajang pertama sekaligus ajang spektakuler dari rangkaian acara HAMD Festival. Grand Final malam ini menghasilkan winner, runner-up, dan beberapa kategori lainnya,” ujarnya.

Kompetisi ini diikuti sekitar 60 peserta pada seleksi awal. Melalui seleksi tahap 1 dan 2, peserta kemudian mengikuti prakarantina, karantina, hingga akhirnya tersaring ke babak grand final.

Proses seleksi berlangsung selama tiga bulan, mulai September hingga November 2025.

Ajang ini diperuntukkan bagi peserta berusia 17–25 tahun, baik dari kalangan pelajar SMA, mahasiswa, maupun pekerja umum. Beragamnya latar belakang peserta menunjukkan tingginya minat generasi muda Jawa Timur terhadap pengembangan kemampuan berbicara di depan publik.

Terkait tugas yang akan dijalankan pemenang Duta Wicara, Qutrotunnadah menjelaskan bahwa para duta akan memiliki peran advokasi sekaligus representasi organisasi.

“Mereka akan menjadi representasi HAMD Public Speaking dan Paguyuban Duta Wicara. Mereka juga akan menjalankan program-program yang berkaitan dengan komunikasi publik dan berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Disporapar Kota Malang dan Wali Kota Malang,” katanya.

Tugas pokok lebih lanjut akan dibahas bersama setelah paguyuban resmi dibentuk, termasuk program kerja untuk satu tahun ke depan.

HAMD Public Speaking sendiri merupakan komunitas komunikasi publik dengan anggota lebih dari 120 orang yang tersebar di Indonesia. Baik dari Malang, Surabaya, Jakarta, Riau, hingga daerah lainya.

“Kami tidak hanya mengandalkan perkumpulan di grup, tetapi juga mengedepankan literasi, kedekatan emosional, dan pertemuan antarkota. Puncaknya adalah HAMD Festival, di mana anggota dari luar Malang berkumpul dan terlibat dalam acara ini,” jelas Qutrotunnadah.

Melalui wadah ini, para anggota mendapat pelatihan, program pengembangan diri, dan peningkatan kapasitas dalam bidang komunikasi publik yang tidak terbatas pada profesi MC.

Penyelenggaraan Duta Wicara Jawa Timur bertujuan menemukan generasi muda yang tidak hanya piawai berbicara, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata ke masyarakat.

“Kami ingin duta wicara bukan hanya sekadar gelar. Mereka harus mampu berkontribusi bagi paguyuban dan masyarakat. Harapannya, generasi muda semakin mengasah intelektualitas dan keterampilan komunikasi publik,” ujarnya.

Dengan suksesnya penyelenggaraan perdana ini, HAMD Public Speaking berharap agenda Duta Wicara Jawa Timur dapat menjadi ruang apresiasi dan pengembangan kualitas komunikasi publik bagi pemuda di seluruh wilayah Indonesia. (*)