TIMES JATIM, SURABAYA – Perguruan Silat Nasional (PSN) Perisai putih yang berpusat  di Surabaya telah memberikan hasil terbaik untuk Indonesia dengan menduduki posisi juara umum pada ajang International Martial Arts Contest (IMAC) di Chungju, Korea Selatan. Kompetisi tersebut berlangsung mulai 11 hingga 15 September 2025.

Menurut Yayuk Sugeng, yang juga merupakan representative PSN Perisai Putih, kegiatan yang diselenggarakan secara rutin oleh World Martial Arts Union (WoMAU) bekerjasama dengan UNESCO ini diikuti oleh 60 negara dari 5  benua.

"Di dalam kontes ini, setiap negara menampilkan  beladiri tradisional masing-masing negara. Nah, Indonesia adalah pencak silat," kata Yayuk melalui keterangan tertulisnya, Minggu (14/9/2025).

Dalam IMAC, Tim Pencak Silat Nasional Perisai Putih Indonesia mengikuti  4 nomor dari  5 nomor yang dipertandingkan.

Dari 4 nomor yang diikuti Tim Pencak Silat Nasional Perisai Putih, Indonesia berhasil mendapatkan  2 medali  emas dan 1 medali perunggu. 

Juara 1  tunggal putra tangan kosong atas nama M. Rusyibihan Baqli,  Juara 1 Bersenjata disumbang oleh David Akbar Putra Pratama. Sementara, Juara 3  tunggal  Putri diraih oleh Silvia Saputri. Sedangkan beregu  mendapatkan  Juara Harapan 1. 

Dijelaskan pula oleh Yayuk Sugeng yang juga anggota Dewan Petimbangan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) ini, bahwa
Perguruan Silat Nasional Perisai Putih adalah perguruan historis yang juga sebagai anggota WoMAU dan secara rutin  selalu mengikuti kegiatan WoMAU dan IMAC di Korea Selatan.

Pada tahun ini, kegiatan IMAC  bersamaan dengan pelaksanaan Annual General Meeting WoMAU atau pertemuan tahunan organisasi beladiri dunia bekerjasama dengan UNESCO. 

"Kegiatan ini dilaksanakan dalam setiap tahun," ujar Yayuk Sugeng yang juga sebagai Vice President WoMAU. (*)
.