TIMES JATIM, MALANG – Unit musik cadas asal Malang, GRIMWOLF kembali menggebrak dengan rilisan terbarunya, sebuah single berjudul “REDUM”. Lagu ini hadir sebagai amunisi baru yang penuh kemarahan, kritik sosial, sekaligus suara lantang terhadap ketidakadilan yang dirasakan masyarakat.
Dalam single ini, GRIMWOLF menampilkan aransemen musik lebih beringas dibanding karya sebelumnya. Gitar dan bass hadir dengan distorsi lebih gahar, berpadu dengan gebukan drum yang menghentak tanpa kompromi.
“Kami terinspirasi dari sound gitar Dimebag Darrell (Pantera), sementara band-band seperti Implore, Baptist, Converge, hingga Better Lovers menjadi referensi musikal kami dalam menciptakan nuansa agresif dan gelap di lagu ini,” ujar Gitaris Grimwolf, Christian, Minggu (14/9/2025).
Ia mengungkapkan, secara tematik, “REDUM” lahir dari kegelisahan atas situasi sosial-politik yang memanas. Liriknya menyoroti ketidakadilan, kerakusan penguasa dan kebijakan yang menekan rakyat kecil.
Potongan lirik seperti “Keadilan kini semakin semu / Ketakutan kini ditebarkan” hingga “Negara ini level neraka / Aturan semena-mena” menjadi gambaran lugas atas keresahan tersebut.
Di lagu terbaru ini, bukan hanya sekadar menyajikan musik saja, akan tetapi juga seruan perlawanan. Mereka ingin pendengar tidak hanya menikmati dentuman musik, tetapi juga merasakan bara amarah yang terkandung di dalamnya.
“Lagu ini adalah bentuk kemarahan yang GRIMWOLF rekam dalam nada dan kata. Diam bukan lagi pilihan,” ungkapnya.
Lebih jauh, GRIMWOLF menyampaikan pesan bahwa musik dapat menjadi senjata untuk melawan ketidakadilan.
“Ketidakadilan yang dibiarkan akan tumbuh jadi monster. Musik adalah senjata kami untuk melawannya,” tegasnya.
Dengan “REDUM”, GRIMWOLF sekali lagi membuktikan diri sebagai band yang tidak hanya mengedepankan kekuatan musikal, tetapi juga merekam denyut kegelisahan sosial.
“Lagu ini kami tujukan bagi mereka yang merasa suaranya dibungkam, diperas dan diabaikan. Ini jadi sebuah pengingat bahwa suara perlawanan tidak akan pernah padam,” katanya.
Selain itu, GRIMWOLF juga meluncurkan sebuah music video (MV) di lagi “REDUM” ini, bekerjasama dengan civitas akademik Universitas Ma Chung. MV tersebut disajikan secara animasi yang sudah diluncurkan bertepatan dengan HUT RI ke-80.
“Amarah itu kami tampilkan secara animasi di MV terbaru single ini. Semua kita visualkan di sana,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: GRIMWOLF Luncurkan Single “REDUM”, Ledakan Amarah dan Kritik Sosial
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |