TIMES JATIM, SURABAYA – Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 15 tahun 2021 tentang aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) yang dimulai pada hari ini, Sabtu (3/7/2021), sejumlah mal di Kota Surabaya nampak sepi dan memadamkan lampu seperti suasana mal saat tutup, padahal beberapa tenant seperti FnB, Pharmacy dan Kebutuhan pokok masih buka.
Pantauan TIMES Indonesia, Sabtu (3/7/2021) sore, Salah satu mal terbesar di Surabaya yakni Tunjungan Plaza mal tersebut nampak buka, namun beberapa lampu mal terlihat dipadamkam. Semua pengunjung yang masuk ditanyai oleh petugas keamanan keperluannya masuk mal apa, setiap pengunjung dihimbau untuk segera meninggalkan mal ketika sudah selesai membeli keperluannya.
Terlihat semua tenant selain FnB, Pharmacy dan kebutuhan pokok tutup. Lampu, air conditioner dan eskalor juga dimatikan.
Salah satu tenant yang buka yang dijumpai TIMES Indonesia adalah tenant penjual roti. Terlihat hanya ada satu petugas penjaga tenant sekaligus kasir. Kasir tersebut yakni Fitri Indayani mengatakan bahwa sehari ini gerainya itu hanya mendapat 6 pembeli.
"Iya hari ini 6 pembeli, disini hanya 5 pegawainya, biasanya 10," tuturnya.
Selain Tunjungan Plaza, Galaxy Mall Surabaya juga demikian, semua tenant nampak tutup dan gelap. Eskalator mall tak ada yang dinyatakan.
Beberapa tenant FnB terlihat ada yang buka namun juga ada yang tutup. Selain FnB sektor seperti pharmacy dan kebutuhan pokok masih tetap buka.
Hanya ada satu dua pengunjung yang terlihat tengah berjalan-jalan. Salah satunya adalah Titik Risnawati, ia datang ke Galaxy Mal bermaksud untuk membelikan kado sahabatnya, namun semua tenant tutup.
"Iya tutup semua, tadinya saya mau beli kado untuk sahabat saya, lah kok tutup semua. Saya jadi bingung mau beli kemana," ujarnya
Selain Tunjungan Plaza dan Galaxy Mal, Surabaya Plaza juga demikian. Di teras depan, tampak belasan pria dengan jaket identitas driver online menunggu pesanan di McDonald's yang hanya buka untuk delivery dan take away.
Sama seperti di Tunjungan Plaza, ketika akan masuk, petugas bertanya pada satu per satu pengunjung. Pengunjung dengan identitas jaket driver online diminta menunjukkan pesanan. Pengunjung biasa ditanya tujuannya.
Terlihat, beberapa lampu dan eskalator dimatikan begitu juga air conditioner Semua tenant selain food and beverage, supermarket, dan toko obat buk.
General Manager Plaza Surabaya Star Pakaja menjelaskan bahwa dari 250 tenant, hanya ada 15 tenant yang buka. Sementara dari 2.500 pekerja hanya ada 50 orang yang bekerja.
Ia mencatat hanya ada 5 persen tenant yang buka. Per 1 tenant, ada 2-3 karyawan. "Sebelum PPKM Darurat pemasukan 70 persen. Saat ini besar kemungkinan, maksimum 10 persen," ungkapnya.
Untuk pengunjung sendiri, ia memperkirakan maksimum 100 orang pengunjung yang datang. "Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan nasib kami. Sosialisasi baru pagi tadi dari Satpol PP," tandasnya General Manager Plaza Surabaya. (*)
Pewarta | : Khusnul Hasana (MG-242) |
Editor | : Imadudin Muhammad |