https://jatim.times.co.id/
Berita

Perkemahan Bangkit Madaris Kemenag Bondowoso Sambut HSN 2024

Jumat, 18 Oktober 2024 - 22:51
Perkemahan Bangkit Madaris Kemenag Bondowoso Sambut HSN 2024 Pembukaan Perkemahan Bangkit Madaris yang digelar Kantor Kementerian Agama Bondowoso, tampak kepala Kemenag mengecek kesiapan peserta (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso menggelar perkemahan Bangkit Madaris dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2024, di lapangan Desa Taman Kecamatan Taman Krocok. 

Perkemahan Bangkit Madaris ini digelar lagi setelah 17 tahun vakum. Ini menjadi kegiatan kedua setelah perkemahan pertama dilaksanakan pada 2007 lalu. Perkemahan ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni sejak 18-20 Oktober 2024.

Perkemahan ini diikuti sebanyak 660 pelajar putra putri dengan jumlah kontingen 33, setiap kontingen mengirimkan 2 regu dan masing-masing regu 10 orang. 

Peserta perkemahan tersebut yakni pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). 

Perkemahan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bondowoso, Moh. Ali Masyhur. Serta dihadiri langsung oleh Forkopimcam Taman Krocok serta perwakilan pemerintah daerah. 

Pembukaan Perkemahan yang mengusung tema “Madrasah Bangkit Madrasah Mendunia” ini juga ditampilkan kolosal tentang resolusi jihad. Yakni gerakan santri yang berperang melawan penjajah. 

Drama kolosal tersebut diperagakan dengan sangat rapi oleh siswa-siswi lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag Bondowoso. 

Perkemahan-2.jpg

Drama kolosal tersebut seperti menghidupkan kembali suasana perang santri melawan penjajah. Bahkan ada pemeran KH. Hasyim Asy'ari yang membakar semangat untuk mempertahankan negara Kesatuan Republik Indonesia dengan membaca resolusi jihad.

Kepala Kemenag Bondowoso, Ali Masyhur, perkemahan ini menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Santri Nasional. 

Selain itu kata dia, tetapi juga untuk membangkitkan gairah madrasah. Apalagi  17 tahun perkemahan ini vakum. "Ini dulu pertama kali 2007 dilaksanakan, namun vakum," kata dia. 

Menurutnya, perkemahan ini tidak hanya sebagai ajang rekreasi tetapi juga menjadi pengungkit bagi siswa siswi untuk berkreasi, bertahan hidup di alam bebas dan banyak pendidikan mental lainnya. 

Tidak hanya itu, perkemahan ini juga menjadi ajang edukasi tentang ODF atau Open Defecation Free, yakni bebas buang air besar sembarangan. 

Oleh karena itu panitia secara khusus mendirikan 33 kamar mandi dan 8 kakus sementara. Sehingga para peserta tak perlu pergi ke sungai. 

"Nanti untuk timba dan gayung kita akan langsung hibahkan ke masyarakat," terang dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.