https://jatim.times.co.id/
Berita

Sertifikat Vaksin Tak Segera Muncul di PeduliLindungi, Ini Tanggapan Kemenkes

Sabtu, 09 Oktober 2021 - 15:11
Sertifikat Vaksin Tak Segera Muncul di PeduliLindungi, Ini Tanggapan Kemenkes Aplikasi PeduliLindungi (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JAKARTASertifikat vaksinasi Covid-19 yang tak kunjung muncul di aplikasi PeduliLindungi, menjadi berbincangan masyakarat. Terkait hal ini, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Setiaji, mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu di website.

"Memang banyak sekali masyarakat yang komplain karena tidak adanya sertifikat di PeduliLindungi. Untuk seperti itu tolong lakukan pengecekan terlebih dahulu di website,” kata Setiaji 

Hal ini berdasarkan , Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan ada dua kemungkinan mengapa sertifikat vaksin Covid-19 belum keluar. Pertama data belum dimasukkan oleh fasilitas kesehatan penyelenggara vaksin dan kedua sertifikat belum terbit.

Jika data belum dimasukkan oleh fasilitas kesehatan ke sistem PCare, ketika membuka sertifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi tidak ada keterangan tanggal vaksinasi. Dalam kasus ini, petugas kesehatan perlu memasukkan ulang data peserta ke sistem PCare.

Hal kedua, penyebab sertifikat vaksin Covid-19 tidak muncul di aplikasi PeduliLindungi ialah adanya ketidakcocokan data saat vaksin dilakukan. Mulai dari adanya kesalahan pada NIK, nama, alamat tempat tinggal dan lain sebagainya.

Kesalahan dari input data diri ini menjadi penyebab sertifikat vaksin Covid-19 tidak muncul. Masyarakat pun dapat melakukan pemeriksaan data diri usai vaksin melalui website resmi PeduliLindungi.

"Tolong lakukan cek terlebih dahulu di dalam website. Jadi jangan langsung ke aplikasi PeduliLindungi, karena harus diklaim dulu berdasarkan informasi seperti vaksin kemudian nomor telepon, dan lain sebagainya," jelas Setiaji.

"Mudah-mudahan dalam kurun waktu paling lama seminggu, ini bisa diatasi dengan menambah kapasitas tadi," lanjutnya.

Maka dari itu, kata Setiaji, apabila sertifikat vaksin tidak muncul di aplikasi PeduliLindungi, masyarakat jangan langsung membuat laporan ke email [email protected]. Namun, melakukan klaim terlebih dahulu di dalam website PeduliLindungi dengan mengisi lima parameter, seperti nama, NIK, tanggal vaksinasi, dan jenis vaksin Covid-19 yang diterima, kemudian baru masuk ke aplikasi.

Akan tetapi, apabila sertifikat vaksin tetap tidak muncul, segera membuat laporan ke email [email protected].

Setiaji juga mengatakan ke depannya akan ada metode baru untuk menanggapi keluhan masyarakat terhadap sertifikat vaksin, yakni dengan menghadirkan fitur chatbot PeduliLindungi.

"Salah satu metode yang kita lakukan ke depan adalah menggunakan model chatbot, sehingga bisa mengurangi beban yang ada di email tersebut, karena kurang lebih 25.000-30.000 email yang masuk ke sistem kami," tutur Chief Digital Transformation Office Kemenkes RI.(*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.