https://jatim.times.co.id/
Berita

Serunya Nyate Bareng Ribuan Santri Pesantren Tebuireng

Senin, 17 Juni 2024 - 14:12
Serunya Nyate Bareng Ribuan Santri Pesantren Tebuireng Serunya nyate bareng Santri Pondok Pesantren Tebuireng pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 H di halaman pesantren setempat, Senin (17/6/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Perayaan Idul Adha 1445 H di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, berlangsung meriah dengan acara nyate bareng yang melibatkan ribuan santri, Senin (17/6/2024).

Tradisi tahunan ini bukan hanya sekadar kegiatan memasak dan makan bersama, tetapi juga menjadi momen mempererat kebersamaan dan semangat gotong royong di antara para santri.

Sejak pagi hari, suasana di Pondok Pesantren Tebuireng sudah terasa berbeda. Para santri tampak sibuk dengan persiapan hewan kurban yang telah disembelih.

Di halaman pesantren, digelar terpal yang dipenuhi dengan daging kurban yang siap diolah menjadi sate. Para santri, dengan penuh semangat, bahu-membahu memotong daging, menusuknya ke tusukan sate, dan menyiapkan bumbu-bumbu khas dengan menggunakan alat seadanya khas kesederhanaan santri.

Berbagai alat seperti kater, potongan botol, ember, batu batu, hingga gayung mandi tampak terlihat dalam momentum nyate bareng santri Tebuireng. Setiap kelompok santri yang terdiri dari 25 orang kebagian 5 Kg daging sapi yang siap untuk dimasak menjadi olahan sate.

KH. Lukmanul Hakim Mundir Pondok Pesantren Tebuireng, menjelaskan bahwa kegiatan nyate bareng ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak lama bagi santri yang tidak mudik pada libur Idul Adha.

"Kegiatan ini bukan hanya untuk memeriahkan Idul Adha, tetapi juga untuk mengajarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong kepada para santri. Di sini, semua santri, tanpa memandang asal atau latar belakang, berkumpul dan bekerja sama," ujarnya.

Lebih lanjut, Lukmanul Hakim menerangkan pada momentum hari raya Idul Adha tahun 2024 ini Pondok Pesantren Tebuireng setidaknya menyembelih 75 ekor sapi yang dibagikan kepada 5 ribu lebih santri, 5 ribu paket kepada masyarakat dan ustadz dan ustadzah Pesantren Tebuireng.

“Hewan kurban itu berasal dari wali santri dan tokoh masyarakat mulai dari Menteri, Gubernur dan bahkan ada kiriman dari Taiwan,” ujarnya.

nyate-bareng-2.jpg

Kegiatan nyate bareng ini juga menjadi ajang refleksi bagi para santri tentang makna kurban dan pengorbanan. Lukmanul Hakim mengingatkan para santri tentang pentingnya memahami esensi dari kurban, yaitu ketulusan dalam berbagi dan berkorban untuk sesama.

"Idul Adha mengajarkan kita tentang keikhlasan dan pengorbanan. Melalui kegiatan ini, kita belajar untuk saling berbagi dan bekerja sama. Semoga nilai-nilai ini bisa terus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Menurutnya, tradisi ini tidak hanya mempererat hubungan antar santri, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting tentang keikhlasan dan pengorbanan.

Dengan berakhirnya kegiatan nyate bareng, para santri kembali ke aktivitas sehari-hari dengan semangat baru dan rasa kebersamaan yang lebih kuat.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat terus menjadi tradisi tahunan yang memperkaya pengalaman dan memperkuat ikatan di antara para santri Pondok Pesantren Tebuireng,” harapnya.

Setelah semua persiapan selesai, para santri mulai memanggang sate di atas bara api. Suasana semakin meriah dengan tawa dan canda yang mengiringi proses memasak. Asap dari pembakaran sate memenuhi udara, menambah aroma khas yang menggugah selera. Para santri bergantian mengipas bara api menggunakan kipas seadanya yang terbuat dari kardus dan triplek, memastikan sate matang dengan sempurna.

Salah satu santri, Aditya, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Seru dan sangat asik sekali. Bisa berkumpul dengan teman-teman dengan makan sate bersama.

"Ini adalah momen yang paling saya tunggu-tunggu setiap Idul Adha. Selain bisa makan sate enak, kita juga bisa berkumpul dan bersenang-senang bersama teman-teman," katanya dengan senyum lebar.

Setelah proses memasak selesai, ribuan sate yang telah matang dibagikan kepada seluruh santri. Mereka duduk bersama di halaman pesantren, menikmati sate dengan penuh kebersamaan. Tawa dan canda menghiasi suasana, menambah hangatnya kebersamaan di hari yang penuh berkah ini. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.