TIMES JATIM, BONDOWOSO – Ada kejadian unik saat kegiatan sosialisasi netralitas ASN di Kabupaten Bondowoso berlangsung, tiba-tiba seekor ular menyusup ke tengah-tengah peserta. 

Sontak ratusan peserta yang ada di bawah terop berhamburan. Ada yang naik ke atas kursi dan ada pula yang keluar lokasi sambil berteriak. 

Kegiatan sempat terhenti sejenak. Baru setelah ular berhasil diamankan, kegiatan kembali dilanjutkan. 

Selain mengagetkan, kejadian tersebut juga mengundang gelak tawa Pj Bupati Bondowoso dan sejumlah pejabat lainnya. 

Salah seorang peserta sosialisasi, Yono menjelaskan, ular tersebut jatuh dari dahan pohon yang ada di dekat terop. 

“Tiba-tiba ular itu masuk ke tengah-tengah peserta. Makanya mereka berhamburan. Cuma ular kecil yang bisa ada di pohon,” kata dia. 

Beruntung kata dia, ada salah seorang guru yang mengevakuasi ular tersebut dan mengamankan dari lokasi. “Kayaknya langsung dibunuh ularnya,” imbuhnya. 

Ia sendiri mengaku kaget tiba-tiba ada ular yang masuk ke tengah-tengah peserta. “Takutnya kan ular berbisa,” terang dia. 

Kegiatan sosialisasi kali ini berlangsung di Pendapa Kecamatan Tlogosari, Senin (1/7/2024). Kegiatan tersebut diikuti peserta dari 7 kecamatan. Di antaranya Tlogosari, ijen, Sumber Wringin, Sukosari, Pujer, dan Wonosari. Peserta terdiri dari guru, tenaga kesehatan dan sejumlah pegawai lainnya. 

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi menjelaskan, kegiatan ini bagian dari menata manajemen ASN agar lebih baik. 

Apalagi menjelang Pilkada 2024, semua ASN harus menjaga netralitas. “Ayo bersama-sama menjaga netralitas,” kata dia. 

Tidak hanya sosialisasi, netralitas ASN ini juga diingatkan dalam beberapa pertemuan, bahwa ASN yang melanggar akan dikenakan sanksi. 

Oleh karena itu, lanjut Mahfud, Pemkab Bondowoso melakukan pencegahan sebelum itu terjadi. Apalagi saat ini banyak orang terjebak Medsos. 

“Di media sosial terjadi suatu diskusi. Memang tidak tujuan tertentu, tapi terkadang hanya mempertahankan pendapat dan sebagainya. Ini kan bisa dipersoalkan juga nanti,” ujar Mahfud mengingatkan tentang netralitas ASN. (*)