TIMES JATIM, SURABAYA – Balita usia tiga setengah tahun yang hilang saat  bermain hujan, hingga kini masih dalam pencarian. Tim gabungan Basarnas bersama BPBD Kota Surabaya mendirikan posko di perumahan Royal Residence.

Posko ini tidak jauh dari muara sungai kali makmur Wiyung, diduga hilangnya balita tersebut di sekitar sungai. Pencarianpun diperluas hingga sungai kali makmur, tim pencarian gabungan menyisir di titik tiga lokasi. 

Sedangkan Tim Sar mengalami kendala saat mencari korban. Enceng gondok yang tumbuh di sungai makmur menghalangi pencarian. Belum lagi dengan kondisi sungai yang berbelok-belok. 

“Lokasi pencarian banyak enceng gondok, ini kendala kami mencari korban. sehingga harus membersihkan encek gondok terlebih dahulu. Selain itu kondisi sungai kali makmur berbelok-belok,” kata Eko Apriyanto Ketua Tim SAR, Kamis (26/12/2024).

Sungai kali makmur yang berjarak 2 meter dari lokasi kejadian ini menjadi fokus Tim Basarnas. Aliran selokan saat korban terjatuh menuju sungai kali makmur. Sepanjang sungai kali makmur juga menjadi fokus titik pencarian korban. 

Sementara Intan orang tua pengasuh Rizky menunggu di lokasi pencarian, bersama  warga Babatan Wiyung lainnya. Saat kejadian Intan tidak tahu jika korban bermain hujan sampai jauh dari lokasi rumah. Sebelumnya ia tahu korban bermain hujan di depan rumah. 

Intan pengasuh korban, berharap korban segera ditemukan.(Foto: Hamida Soetadji/TIMES Indonesia)

“Saat kejadian saya sedang memasak, Rizky bermain hujan dengan kakaknya dan anak tetangga saya perempuan. Saya tahu kalua Rizky bermain hujan, tetapi main jauh dari rumah saya tidak tahu,” tutur Intan. 

Sejak kecil Rizky sudah diasuh Intan dan suaminya, kedua orang tua Rizky bekerja di Hongkong sebagai TKW. Oleh orang tuanya Rizky dititipkan bersama kakaknya.  

“Saya berharap Rizky segera ditemukan,”ujar Intan. 

Sementara peristiwa terseretnya Rizky menjadi perhatian publik. Saat itu korban terlihat mendekat di aliran selokan kampung. Arusnya cukup deras, batas penutup selokan tidak terlihat. Sehingga selokan yang terbuka tidak terlihat, 

Saat itu korban sedang berlari menuju selokan. Dan badannya menjorok melihat aliran yang cukup deras itu. Tidak lama kemudian, kaki korban terseret masuk ke selokan dan hanyut. Kejadian tersebut terekam CCTV kampung Babatan Wiyung, Selasa (25/12/2024). 

Hingga tadi sore korban belum ditemukan, petugas tim gabungan besok pencarian dilakukan kembali. Batas pencarian hingga satu minggu, jika belum ditemukan korban dinyatakan hilang. (*)