TIMES JATIM, SIDOARJO – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menduduki posisi paling unggul berdasarkan survey terbaru Lembaga Survey Indonesia (LSI) Denny JA.
Berdasarkan rilis LSI tersebut, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 65,8%. Sementara paslon lain Risma-Gus Hans 24,5% dan Luluk-Lukmanul hanya 1%. Sedangkan mereka yang belum menentukan pilihan 8,7%.
Meski menduduki posisi teratas dalam hal elektabilitas, Khofifah tak tampak terbuai ataupun di atas angin. Sebaliknya ia justru terlihat semakin bersemangat. Hari ini, Kamis (31/10/2024) pagi, Khofifah terus gesit blusukan di Pasar Wadung Asri Sidoarjo.
Khofifah tampak bersemangat menyapa para pedagang. Seperti biasa, ia melarisi dagangan para pedagang . Khusus untuk makanan seperti nasi bungkus Khofifah kemudian bagikan pada para pengunjung yang sontak membuat mereka heboh berebut makanan yang dibagikan Khofifah.
Tidak ketinggalan tim kesehatan yang selalu mendampingi kunjungan Khofifah di pasar tradisional melalui pemeriksaan gula darah, asam urat serta kolesterol. Tercatat sampai jam 09.05 sudah lebih 150 orang yang dilayani.
Saat ditanya responnya terkait rilis survey LSI, Khofifah menegaskan bahwa pihaknya dan tim tidak akan tetap waspada dan akan terus kerja keras lahir batin.
“Kita bekerja keras, sangat keras. Kita sering dari kota lain itu dini hari sampai kota berikutnya menjelang subuh dan jam 6 jalan lagi. Itu sudah biasa kita lakukan dan akan kita lakukan sampai hari terakhir,” tegas Khofifah.
“Termasuk di pasar ini, bagi saya ini sangat menambah semangat. Energi dari dukungan dan doa yang disampaikan pada kami sangat berarti untuk menguatkan optimisme kami,” imbuhnya.
Di sisi lain, terkait hasil blusukannya di Pasar Wadung Asri, ditegaskan Khofifah pedagang pasar harus diberdayakan dengan peningkatan literasi digital. Khususnya yaitu agar mereka terhubung dengan aplikasi teknologi digital.
“Tidak harus pedagangnya yang jualan online, tapi misalnya anaknya atau keluarganya. Jadi tetap bisa melayani pembeli di luar pasar. Karena hampir di setiap pasar, keluhannya sama yaitu pasarnya sepi,” tegasnya.
Tidak hanya itu, ia bahkan mendorong perguruan tinggi serta generasi muda untuk ikut menjadi pendamping bagi pedagang di titik-titik pasar. Dengan adanya pendampingan, maka sentuhann literasi digital pada pedagang pasar akan lebih maksimal.
Selama di pasar Wadung Asri, Khofifah disambut begitu meriah oleh pedagang. Mereka antusias untuk menyambut kedatangan Khofifah dan memujinya sebagai sosok gubernur yang rajin turun menyapa masyarakat.
Salah satunya adalah Tiamah, pedagang daging ayam. Pada Khofifah, Tiamah menyemangati Khofifah untuk melanjutkan kepemimpinan periode dua sebagai Gubernur Jawa Timur.
“Lanjutkan ibu membangun Jawa Timur. Lanjutkan dua periode, ibu yang rajin ke pasar, menyapa kami, melarisi dagangan kami. Lanjutkan Bu Khofifah!” ucapkan Tiamah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Elektabilitas Unggul dari Paslon Lain, Khofifah Gesit Blusukan ke Pasar Tradisional
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Deasy Mayasari |