https://jatim.times.co.id/
Berita

Siap Minimalisir Bencana dan Wujudkan Kabupaten Lamongan Tangguh Bencana

Jumat, 08 Desember 2023 - 15:17
Siap Minimalisir Bencana dan Wujudkan Kabupaten Lamongan Tangguh Bencana Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan pengecekan untuk memastikan semua peralatan kesiapsiagaan bencana dapat difungsikan dengan baik,Jumat (8/12/2023), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGANKabupaten Lamongan setiap tahun selalu menjadi langganan bencana banjir. Terutama beberapa kecamatan yang berada di bantaran Bengawan Solo dan Bengawan Solo. 

Tak hanya itu, di sepanjang tahun 2023 bahwa di Lamongan telah terjadi bencana puting beliung, tanah longsor, kekeringan dan kebakaran. Bahkan kerugian yang diderita mencapai puluhan milyar rupiah. 

Untuk itu Pemerintah Pemkab Lamongan (Pemkab Lamongan) senantiasa selalu siap untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya bencana yang menimpah sejumlah wilayah Kota Soto tersebut. 

Hal ini disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat memimpik Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi 2023-2024 Kabupaten Lamongan di Alun-alun, Jumat (8/12/2023). 

"Apel ini dilaksanakan sebagai upaya membangun sinergitas dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana. Karena sepanjang tahun ini kerugian yang diakibatkan mencapai Rp.40.820.400.000," kata Pak Yes. 

Sehubungan hal tersebut, Pak Yes mengatakan, untuk meminimalisir dampak bencana, maka diperlukan kapasitas kesiapsiagaan bencana semua level institusi. "Mulai dari Pemerintah Daerah, TNI-POLRI, sektor bisnis, forum penanggulangan bencana, Pemerintah Desa bahkan hingga level terendah yakni keluarga dan individu," ujarnya. 

Pak Yes mengungkapkan, saat ini telah terjadi perubahan iklim yang tidak menentu atau yang biasa dikenal dengan nama El Nino. Perubahan tersebut, menututnya, menjadi penyebab frekuensi kejadian bencana diseluruh dunia.

Bupati-Lamongan-Yuhronur-Efendi-a.jpg

"Total bencana yang melanda di Indonesia mencapai 3.056 kejadian. Oleh karena itu Presiden RI Joko Widodo dalam Rakornas Penanggulangan Bencana menyampaikan tujuh poin penting yang harus kita perhatikan bersama," ucapnya. 

Ketujuh poin penting itu, Pak Yes menyampaikan, Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Masyarakat Harus Diprioritaskan, Pengelolaan Tata Ruang dan Perizinan Pembangunan Harus Berbasis Mitigasi Bencana. 

Ketiga Identifikasi Resiko Bencana di Daerah Masing-masing, Penyediaan Anggaran Daerah Untuk Penanggulangan Bencana, Penggunaan Dana Bersama Untuk Masyarakat. 

"Poin keenam adalah Penyederhaan Aturan Dalam Penyelematan Masyarakat dan terakhir Kontrol Ketat Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana," tuturnya. 

Sejalan dengan arahan Presiden RI Jokowi, Pemkab Lamongan telah berkolaborasi dengan Bengawan Solo dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur guna antisipasi banjir di wilayah Bengawan Jeru. 

"Diantaranya, pembangunan kolam retensi, pembangunan rumah pompa kuro, pengadaan pompa dua buah dan pengerukan 6 sungai utama sepanjang 11 KM," katanya. 

Lebih lanjut, Pak Yes menyebutkan, pengerukan waduk untuk peningkatan tampungan air, pembersihan eceng gondok pada sungai sepanjang 35 km,  pembentukan dan pembinaan desa tangguh bencana sebanyak 83 desa tangguh bencana.

"Selain itu, kita juga terus melakukan sosialisasi, edukasi bencana terhadap masyarakat rentan dan anak didik mulai dari PAUD sampai jenjang SMA yang dikenal dengan Satuan Pendidikan Aman Bencana," ujarnya. 

Pemkab Lamongan juga terus mendorong pelestarian lingkungan hidup dengan program Lamongan Green And Clean Reborn (LGC Reborn), desa proklim dan desa berseri. "Melalui tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelestarian lingkungan dan meminimalisir bencana banjir. Sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya. 

Dalam rangka akselerasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di penghujung tahun 2023, Pak Yes mengimbau, kepada seluruh personil forum penanganan penanggulangan resiko bencana sektor swasta dan media massa agar meningkatkan sinergitas antar stakeholder. 

Selain itu, Pak Yes menyampaikan, melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat terkait peran serta dalam menghadapi bencana, menyiapkan mental dan fisik dan prima dilandasi komitmen moral dan kedisiplinan serta hindari ego sektoral dalam penanganan bencana. 

"Serta melakukan pelatihan secara internal dan terpadu terhadap personil penanggulangan bencana dan memastikan semua peralatan dan teknologi kesiapsiagaan bencana dapat difungsikan dengan baik," tuturnya. 

Pak Yes menambahkan, bersama Forkopimda Lamongan akan senantiasa memberikan dukungan kepada stakeholder guna memastikan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana berjalan aman dan lancar. 

"Sehingga terwujud Kabupaten Lamongan Tangguh Bencana. Mari bergandengan tangan dan kenali ancamannya, siapkan strateginya, selalu siap untuk selamat. Kita jaga alam maka alam jaga kita," ucapnya. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.