TIMES JATIM, MALANG – Rencana Pemkot Malang membangun jalan tembus antara Perumahan Griya Santa dan Candi Panggung, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, terus menuai perhatian publik. Meski sempat muncul sejumlah spanduk penolakan, banyak warga hingga ojek online (ojol) justru mendukung realisasi proyek tersebut karena dinilai penting bagi akses ekonomi dan mobilitas masyarakat.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, jalan di wilayah RW 12 Perumahan Griya Santa telah berstatus jalan umum. Artinya, jalur tersebut bisa dimanfaatkan masyarakat luas seiring meningkatnya aktivitas lalu lintas dan pertumbuhan kawasan sekitarnya.

Namun, keberadaan spanduk penolakan di sejumlah titik memunculkan persepsi negatif dari sebagian masyarakat. Sebab, tidak semua warga Griya Santa menolak rencana pembangunan jalan tembus itu.

Banyak pihak justru menyuarakan dukungan, termasuk warga dari wilayah lain yang menilai proyek tersebut dapat meningkatkan efisiensi perjalanan dan memperlancar arus lalu lintas.

Salah satunya disampaikan oleh Sunaryo, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Ia mengaku sangat mendukung langkah Pemkot Malang untuk merealisasikan proyek jalan tembus Griya Santa–Candi Panggung.

“Itu rencana luar biasa. Pemkot harus tegas karena program bagus seperti ini seharusnya didukung,” ujar Naryo, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, keberadaan jalan tembus akan mempercepat waktu tempuh dari wilayah timur Kabupaten Malang menuju Kota Batu, tempatnya bekerja.

“Saya setiap hari pulang-pergi ke Batu. Kalau jalan tembus itu jadi, perjalanan bisa lebih cepat dan hemat BBM,” ungkapnya.

Pendapat serupa disampaikan Eko, warga Jalan Borobudur, Kota Malang. Ia menilai pembangunan jalan tembus akan membantu mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan Jalan Candi Panggung.

“Kalau jalan tembus itu terealisasi, kemacetan bisa terurai. Pengendara jadi punya alternatif jalur tergantung tujuan masing-masing,” ungkap Eko.

Dukungan juga datang dari kalangan pengemudi ojek online. Lutfi, salah satu driver ojol, mengatakan keberadaan jalan tembus akan sangat membantu mempercepat pengantaran pesanan.

“Kalau jalan tembus jadi, order bisa diantar lebih cepat. Kadang saya sampai di-cancel karena lama terjebak macet di Candi Panggung,” ucap Lutfi.

Bagi para pengguna jalan dan pelaku ekonomi lokal, keberadaan jalan tembus Griya Santa–Candi Panggung diharapkan menjadi solusi strategis bagi kelancaran mobilitas sekaligus peningkatan konektivitas antarwilayah di Kota Malang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat turut merespons persoalan ini. Ia mengaku bakal mengkaji ulang untuk kepastian pengerjaan jalan tembusan tersebut.