TIMES JATIM, JOMBANG – Kabupaten Jombang dibawah kepemimpinan Warsubi - Salmanuddin Yazid sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang bakal menjadi prioritas dalam pendirian Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Pemerintah Pusat.
Meski hadirnya sekolah rakyat cukup menuai kontroversi, program yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto ini hadir sebagai solusi konkret untuk memberikan akses pendidikan gratis, berkualitas, dan setara untuk semua kalangan, terutama bagi mereka yang selama ini terpinggirkan. Sekolah rakyat diharapkan mampu memutus rantai kemiskinan antar-generasi.
Dr Rahmadi Indra T SH MH, sekretaris dewan pendidikan Kota Malang menjelaskan, banyak anak-anak dari keluarga miskin ekstrem kesulitan mendapatkan pendidikan yang layak. Sekolah rakyat ini seperti oase di padang pasir yang diharapkan mampu memberikan pendidikan lengkap beserta pengembangan keterampilan.
"Sekolah ini memang secara khusus didesain untuk meningkatkan peluang ekonomi anak-anak dari keluarga tidak mampu di masa depan. Mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu ekstrem ini bisa dididik untuk memutus mata rantai kemiskinan keluarganya," ujar Pria yang juga merupakan pengajar Fakultas Hukum Universitas Jember saat dikonfirmasi TIMES Indonesia, Senin (24/3/2025).
Ia menambahkan, Kementerian Sosial memang menjadi penanggung jawab utama karena memiliki data masyarakat miskin sehingga harapannya bisa tepat sasaran. Meski begitu dalam pelaksanaannya, Kemensos RI juga berkolaborasi dengan kementrian pendidikan dasar menengah terkait pembentukan kurikulum.
Dalam sekolah rakyat ini, lanjut dia, siswa dibekali dengan pengembangan kecakapan hidup yang tidak hanya berfokus pada kurikulum akademik. Sekolah Rakyat juga dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan hidup, kewirausahaan, dan pengembangan bakat di bidang seni, olahraga, maupun teknologi.
"Dengan dibangunnya Sekolah Rakyat di berbagai daerah, terutama di wilayah-wilayah terpencil atau tertinggal, diharapkan tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan antar daerah. Setiap anak Indonesia memiliki kesempatan belajar di lingkungan pendidikan yang baik," tambahnya.
Menurut Rahmadi, seharusnya program ini didukung oleh berbagai pihak dan optimis program ini dapat mengentaskan kemiskinan. Karena kelangsungan hidup sebuah bangsa sangat bergantung pada pendidikan.
"Sekolah ini akan menjadi media strategis untuk membina dan mengembangkan mutu sumber daya manusia. Dengan adanya Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat menciptakan agen-agen perubahan yang mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara, sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," jelasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Akademisi Sebut Sekolah Rakyat di Jombang adalah Jawaban Konkret Putus Mata Rantai Kemiskinan
Pewarta | : Rohmadi |
Editor | : Deasy Mayasari |