TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sang Maestro Gandrung Banyuwangi, Jawa Timur, Mbok Temu, raih Anugerah Penggerak Budaya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan pada malam puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Anugerah ini bukan hanya mengharumkan nama Banyuwangi. Tapi juga makin meneguhkan bahwa legenda hidup Gadrung Banyuwangi, dengan nama asli Temu Misti, tersebut merupakan penggerak budaya yang patut diperhitungkan.

Bagaimana tidak, dari ribuan penggerak budaya di seantero Nusantara, terbukti sosok Mbok Temu, yang dipilih untuk menerima Anugerah Penggerak Budaya dari Kemendikbudristek. Dan memang, perjuangan Mbok Temu, dalam nguri – uri kesenian Gandrung Banyuwangi, sudah tidak diragukan lagi.

Penyerahan Anugerah Penggerak Budaya ini dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim (Nadiem Makarim). Ikut hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno). Dia didampingi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono.

Menurut Mendikbudristek, Nadiem Makarim, Anugerah Penggerak Budaya merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap insan penggerak budaya diseluruh Indonesia. Sekaligus ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama – sama merawat dan melestarikan budaya guna menjaga peradaban.

“Ada semangat dan ajakan partisipatif ditunjukkan penggerak budaya ke masyarakat untuk berkolaborasi mengembangkan warisan kebudayaan Nusantara,” katanya, Rabu (18/9/2024).

Nadiem juga memberikan ucapan selamat kepada para penerima Anugerah Penggerak Budaya. Diharapkan, penghargaan tersebut bisa makin memotivasi dan meningkatkan semangat untuk terus tergerak dalam menjaga kebudayaan bangsa Indonesia.

Menparekraf, Sandiaga Uno, juga turut memberikan ucapan selamat kepada seluruh penerima Anugerah Penggerak Budaya. Khususnya kepada sang Maestro Gandrung Banyuwangi, Mbok Temu.

“Kami ucapkan selamat, semoga mampu memotivasi dan memberi suntikan semangat untuk terus merawat dan melestarikan budaya Indonesia,” katanya.

Tak ketinggalan, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, turut menyampaikan selamat. Sebagai putra daerah Banyuwangi, dia mengaku ikut senang dan berbahagia atas penghargaan yang diterima Mbok Temu.

“Dengan makin terjaga dan lestarinya budaya di Banyuwangi, tentunya akan menjadi nilai lebih dalam memajukan sektor pariwisata Banyuwangi, yang kian hari kian bergeliat,” ucapnya.

Untuk diketahui, dalam Anugerah Penggerak Budaya AKI Tahun 2024, Mbok Temu, selaku seniman tari Gandrung Banyuwangi, meraih penghargaan dalam kategori Maestro Seni Tradisi. Disitu juga terdapat 4 nama tokoh budaya lainnya. Seperti seniman Ludruk, Kartolo, penyusun dan penari tradisi, Rusini, seniman tradisi, Tatang Setiadi dan Pedendang Nyayian Sastra Lisan Panjang, Baiya.

Anugerah Penggerak Budaya AKI Tahun 2024 dari Mendikbudristek ini juga mengangkat kategori Pelestari, Pelopor dan atau Pembaru, Lembaga dan Perorangan Asing, Media dan Anak. (*)