TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo, Jatim, menjadi akhir sementara ruas Tol Probowangi yang mulai dibuka fungsional untuk memperlancar mudik lebaran 2025.
Tol Probowangi dibuka dengan tarif Rp 0 mulai dari gerbang Tol Gending, Gerbang Tol Kraksaan, hingga Gerbang Tol Paiton di ujung timur. Semuanya di Kabupaten Probolinggo.
Selain tiga gerbang tol tersebut, daerah ini juga punya Gerbang Tol Probolinggo Timur, yang dikenal dengan Gerbang Tol Leces. Gerbang tol ini menjadi bagian dari Tol Paspro atau Pasuruan-Probolinggo.
Sebagai titik akhir dari Tol Trans Jawa, pengguna jalan bebas hambatan dengan tujuan Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang atau Bali, diperkirakan turun di Kabupaten Probolinggo.
Lalu di manakah titik rawan macet di daerah ini?
Soal ini, Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen mengatakan, arus mudik 2025 diperkirakan mulai terasa Senin (24/3/2025) dan berlangsung hingga Minggu (30/3/2025).
Untuk jalur Probolinggo-Lumajang, titik rawan macet ada di simpang empat Leces. Titik ini berjarak sekitar 1,5 kilometer ke arah selatan dari Gerbang Tol Leces.
Simpang empat ini menjadi akses menuju Pasar Leces yang menjadi salah satu pusat perekonomian. Selain itu juga terdapat perlintasan kereta api.
Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka 2025 dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada Kementerian Perhubungan, dalam sehari semalam, terdapat 10 KA yang lewat di perlintasan tersebut.
"Kerawanan ini simpang empat ini akan diatur petugas di pos polisi Leces," kata Kasat Lantas. Pos polisi ini berada tak jauh dari Gerbang Tol Leces.
"Jalur Pantura relatif lancar dengan pendirian pos Gending, Kraksaan, dan Paiton. Semua pos berada di exit tol," terang AKP Safiq kepada TIMES Indonesia. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |