TIMES JATIM, PACITAN – Merebaknya penyakit LSD (Lumpy Skin Disease) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur belakangan ternyata tidak berpengaruh terhadap harga daging sapi di pasaran.
Menurut seorang pedagang di Pasar Minulyo bernama Andini (33), harga daging sapi segar per kilogram dipatok Rp135 ribu. Angka penjualannya setiap hari relatif normal.
"Nggak ada kenaikan atau penurunan, harganya stabil. Dari pemotong Rp130 ribu per kilogram," katanya, Rabu (15/2/2023).
Meski demikian, Andini juga mengaku khawatir jika kapan hari harga anjlok. Sejak tiga bulan terakhir masih di angka stagnan dan belum bergeser. Dalam sehari, pelanggan tetap mampu membeli 10-20 kilogram.
"Sempat sih kalau khawatir, kalau harga sapinya saja merosot, apalagi dagingnya, kan pelanggan suka yang fresh dan sehat," ujarnya kepada TIMES Indonesia.
Suasana lapak los daging Pasar Minulyo Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Senada dikatakan Boirah (69) yang juga penjual daging sapi, selama setahun terakhir tidak mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Ini disebabkan stok dari supplier cenderung melimpah.
"Alhamdulillah, walaupun naik paling kisaran Rp5 ribu, tapi bagi langganan belum ada perubahan harga," terangnya.
Selain itu, Boirah yang merupakan warga Baleharjo Pacitan itu berharap, merebaknya penyakit LSD tidak sampai mengganggu perekonomian, terutama pedagang kecil di pasar tradisional.
"Jangan sampai terjadi, soalnya kalau harga daging sapi anjlok, kami rugi, semisal naik pun juga disesuaikan," jelasnya.
Harga daging sapi Rp130 ribu, Widodo (55) tetap menjual bakso Rp10 ribu per porsi. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Sementara itu, seorang penjual bakso bernama Widodo (55) tetap berjualan di pasar seperti biasanya. Rata-rata per hari masih laku 70-80 mangkuk. Harga yang dipatok yakni Rp10 ribu.
"Tak ada masalah soal harga, Rp130 per kilo, sehari cuma habis 2,5 kilogram. Kalau naik, saya sesuaikan porsinya," tukasnya.
Sebagai informasi, saat ini di Lingkungan Teleng Ria, Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan sudah ditemukan kasus 9 ekor sapi terjangkit penyakit LSD, satu di antaranya dilaporkan mati. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |