https://jatim.times.co.id/
Wisata

Karapan Sapeh Sakak Probolinggo Lahirkan Tradisi Baru

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:06
Karapan Sapeh Sakak Probolinggo Lahirkan Tradisi Baru Karapan sapeh Sakak 2025, di kabupaten Probolinggo. (Foto Sri Hartini/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Gemuruh sorak penonton tak lagi hanya menyemangati sapi yang berlari kencang, tetapi juga memeriahkan sebuah parade estetika yang langka. Di area persawahan di Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Sabtu (27/12/2025), Kabupaten Probolinggo mencatat budaya  dan tradisi baru dengan Karapan Sapeh Sakak. 

Karapan Sapeh Sakak mempunyai arti yang sama dengan karapan Sapeh Brujul. Yang membedakan adalah pada karapan Sapeh Sakak sangat minim kekerasan. Misalnya sapi tidak diperbolehkan menggunakan penutup mata dan kresek. Perbedaan Ini justru menyajikan tradisi dan berhasil menarik perhatian menjadi magnet bagi puluhan lensa kamera.

Puluhan peserta dengan sapi pilihannya tampil tidak sebagai gladiator di arena pacuan, melainkan sebagai model utama dalam sebuah pagelaran budaya yang tertata rapi. Ciri khasnya terlihat jelas pada setiap joki yang mengenakan seragam dan udheng khas Probolinggo, menciptakan kesan disiplin dan identitas yang kuat. 

"Karapan Sapeh Sakak lebih menarik karena lebih terkonsep. Selain itu, tidak ada kekerasan pada sapi," ujar Andre, salah satu peserta lomba foto yang antusias merekam setiap momen, kepada TIMES Indonesia. Pernyataannya menegaskan pergeseran semangat dari kompetisi beradu kecepatan menuju apresiasi terhadap keindahan dan perlakuan yang ramah kepada hewan.

Event yang diikuti oleh 34 peserta dari berbagai penjuru Kabupaten Probolinggo ini dibagi menjadi dua kelas, yakni Kelas A untuk sapi berukuran kecil dan Kelas B untuk sapi berukuran besar. 

Keberhasilan gelaran perdana ini menunjukkan bahwa tradisi di Probolinggo tidak hanya kuat, tetapi juga lentur untuk beradaptasi. Jika Karapan Sapeh Jepang mengguncang tanah dengan adrenalin dan kecepatan, Sapeh Sakak justru mengajak semua orang untuk berhenti sejenak, mengamati detail, dan mengapresiasi setiap elemen budaya yang ditampilkan. Ia adalah sebuah jawaban kreatif atas perkembangan zaman yang semakin sadar akan etika perlakuan hewan dan nilai artistik.

Karapan Sapeh Sakak bukan sekadar tambahan agenda festival, melainkan sebuah branding baru yang strategis dan berpotensi. Karapan Sapeh sakak menjadi magnet baru untuk menarik perhatian Wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Gelaran perdana ini telah membuktikan bahwa daya tariknya nyata. Lahan sawah bukan hanya tempat bercocok tanam, melainkan juga menjadi panggung pelestarian budaya. (*)

Pewarta : Sri Hartini
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.