https://jatim.times.co.id/
Wisata

PHIG Bondowoso Imbau Wisatawan Tak Merusak Situs Ijen Geopark

Senin, 03 Maret 2025 - 20:15
PHIG Bondowoso Imbau Wisatawan Tak Merusak Situs Ijen Geopark Pesona Kawah Wurung di Kecamatan Ijen Bondowoso saat musim hujan, situs Ijen Geopark ini juga dikenal sebagai Bukit Teletubbies (FOTO: PHIG for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, bisa menjadi tujuan wisata saat libur lebaran atau Idul Fitri 1446 Hijriah. Apalagi di sini banyak situs Ijen Geopark yang kini menjadi warisan dunia UNESCO Global Geopark (UGG). 

Ada tiga site Ijen Geopark yang bisa jadi jujukan berlibur sekaligus menambah wawasan tentang geopark. Yakni geologi, biologi dan situs budaya. 

Di Kabupaten bBondowoso terdiri dari 10 geosite (situs geologi) yaitu Kawah Ijen atau Bluefire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Air Terjun Gentongan, Komplek Matar Air Panas Blawan, Lava Blawan, Dinding Kaldera Ijen Megasari, Taman Batu So’on Solor, dan Aliran Lava Plalangan.

Kemudian terdapat dua situs biologi (biosite) Hutan Pelangi Sumber Wringin dan Kopi Bondowoso. Serta lima situs budaya yaitu Singo Ulung, Struktur Gua Butha Cermee, Struktur Gua Butha Sumbercanting Kecamatan Sumberwringin, Situs Megalitik Maskuning Kulon dan Tari Petik Kopi.

Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Kabupaten Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtyas menjelaskan, Ijen Geopark adalah kawasan tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi yang bernilai internasional.

“Di dalamnya ada keanekaragaman biologi, geologi dan juga culture,” kata dia dalam sebuah wawancara.

Dia juga memaparkan, ada tiga pilar pengembanganya yakni konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi berkelanjutan yang melibatkan masyarakat sekitar di wilayah Ijen. 

Ijen Geopark tidak sama seperti tempat lainnya. Namun Ijen Geopark berasal dari Ijen Purba yang meletus di masanya sekitar 700 ribu tahun lalu, yang akhirnya membentuk Kaldera Ijen Purba. 

“Kadera Ijen Purba ini hanya ada di Kabupaten Bondowoso. Gunung Ijen yang saat ini terkenal adalah hasil letusan Gunung Ijen Purba,” jelas dia. 

Menurutnya, letusan Gunung Ijen Purba juga menghasilkan 22 anak gunung. Gunung Tertua adalah Gunung Blau yang terkenal dengan kopi blue mountainnya.

“Sebenarnya ini adalah dari Blau, dan gunung termudanya adalah gunung Ijen sekarang dikenal Kawah Ijen,” jelas dia. 

Dia juga mengimbau, para wisatawan yang melakukan libur lebaran 2025 tidak merusak keberadaan situs Ijen Geopark atau fasilitas pendukung lainnya.

“Bahwa konservasi harus tetap dijaga karena warisan ini bukan untuk dujual. Namun cara menjualnya dalam kemasan yang lain yakni pariwisata yang bisa kita jaga,” jelas dia. 

Tantri juga mengungkapkan, pihaknya juga melibatkan dunia pendidikan untuk mengedukasi para pelajar tentang keberadaan Ijen Geopark. 

“Kemudian dari sisi ekoniminya kita melibatkan masyarakat sekitar. Akhirnya Ijen Geopark bukan hanya milik pemerintah saja tapi akhirnya milik bersama. Karena ini adalah warisan yang harus kita jaga bersama,” tegas dia. (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.