TIMES JATIM – Pesona magis hutan Trembesi raksasa di De Djawatan dan keindahan senja di sepanjang garis Pantai Boom Marina kembali memukau para pelancong. Terbukti, pada momen libur panjang Hari Raya Waisak 2025, kedua destinasi andalan Banyuwangi ini mencatatkan lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan.

Data yang dihimpun dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi menunjukkan bahwa De Djawatan berhasil menarik kedatangan 8.776 wisatawan, sementara Pantai Boom Marina menyusul dengan 8.726 pengunjung. Angka ini menjadi bukti nyata bahwa daya tarik alam dan rekreasi bahari Banyuwangi tetap menjadi primadona bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Plt. Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman, mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme wisatawan yang membanjiri Banyuwangi. 

Pantai Boom Marina Banyuwangi. (Dok. TIMES Indonesia). 

“Lonjakan pengunjung mencapai 5 kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasa,” ujarnya, Kamis, (15/5/2025).

Pria yang akrab disapa Taufik menjelaskan, bahwa selama libur Waisak 2025 terdapat 69.948 wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi, 68.687 wisatawan nusantara (Wisnu) dan 1.261 wisatawan mancanegara (Wisnu). 

“Destinasi dengan pengunjung terbanyak berada di De Djawatan, kemudian Pantai Boom, Pulau Merah, Banyuwangi Park dan Kawah Ijen,” terangnya. 

Fenomena ini tentu menjadi angin segar bagi industri pariwisata lokal. Sejumlah warung makan, pusat oleh-oleh, hingga penyedia jasa wisata mengalami peningkatan penjualan. Hal ini membuktikan bahwa sektor pariwisata di Banyuwangi terus menunjukkan perkembangan yang positif dan berdampak pada masyarakat.

Menyikapi fenomena tersebut, Kepala Disbudpar Banyuwangi menekankan pentingnya menjaga kualitas pelayanan. "Ini harus dipertahankan oleh teman-teman pelaku wisata agar bisa melayani wisatawan dengan baik. Hospitality-nya harus tetap dijaga," ungkapnya.

Plt. Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia). 

Respon positif juga datang dari sektor perhotelan di Banyuwangi. Assistant Marketing Communication Kokoon Hotel Banyuwangi, Evelyn Mey Fanny, menuturkan bahwa tingkat hunian hotel mengalami peningkatan signifikan selama libur Waisak. 

"Pada tanggal 10 Mei 2025, hanya tersisa satu kamar, sedangkan tanggal 11 Mei 2025, seluruh kamar kami terisi penuh," kata Evelyn. (*)