TIMES JATIM, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan atau Pemkab Pacitan patut diacungi jempol. Karena, Sekolah Rakyat yang disiapkan segera dibuka Juli mendatag. Sebanyak 200 calon siswa siap sekolah. mereka berasal dari keluarga tidak mampu. Pemkab Pacitan menorehkan prestasi sebagai daerah yang masuk tahap pertama pembukaan sekolah rakyat.

Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, membenarkan kabar tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan langkah progresif yang layak diapresiasi oleh masyarakat.

Pasalnya, keberadaan Sekolah Rakyat menjadi harapan baru bagi anak-anak yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan formal karena kendala ekonomi.

“Kita semuanya patut bangga sebagai warga Pacitan, bahwa dari sekian banyak daerah di wilayah Eks Karesidenan Madiun, hanya Pacitan yang terlebih masuk tahap pertama program Sekolah Rakyat ini,” ujar Khemal, Kamis (15/5/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan ini membuktikan keseriusan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang mampu menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah pusat.

Terlebih Mas Aji panggilan akrab Indrata Nur Bayuaji pun memiliki kedekatan keluarga dan terus berkomunikasi dengan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY yang memiliki memiliki kedekatan emosional dengan Presiden Prabowo Subianto.

Pun bentuk nyata kepedulian Bupati terhadap masa depan pendidikan anak-anak di Pacitan yang kurang mampu menjadi faktor kunci dalam terwujudnya program ini di kota kelahiran Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY

“Ini membuktikan keseriusan Bupati Indrata Nur Bayuaji dalam mencerdaskan generasi Pacitan. beliau tidak henti mendorong agar semua anak di Pacitan tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” imbuhnya.

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Pacitan tengah mempersiapkan seluruh aspek pendukung agar pelaksanaan Sekolah Rakyat dapat berjalan maksimal. Mulai dari perencanaan pembangunan gedung khusus, hingga tahap rekrutmen siswa dan penyiapan tenaga pengajar.

Menurut Khemal, untuk sementara, gedung Balai Diklat Pacitan akan difungsikan sebagai tempat belajar calon siswa Sekolah Rakyat. Gedung tersebut saat ini sedang dalam tahap renovasi guna memenuhi standar fasilitas pendidikan yang nyaman dan layak.

“Sembari menunggu pembangunan gedung Sekolah Rakyat yang permanen, kami menggunakan Balai Diklat yang saat ini sedang direnovasi. Sampai sekarang, sudah ada sekitar 200 calon siswa yang mendaftar,” jelasnya.

Antusiasme masyarakat yang tinggi membuktikan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat sangat dinantikan. Data pendaftaran yang telah mencapai 200 calon siswa menjadi sinyal kuat bahwa program ini relevan dan dibutuhkan oleh warga.

Dengan adanya Sekolah Rakyat, harapan baru tumbuh bagi ratusan anak di Pacitan untuk menggapai masa depan yang lebih cerah. Kabupaten Pacitan pun semakin menegaskan posisinya sebagai daerah yang peduli terhadap pendidikan. (*)