TIMES JATIM, KEDIRI – Pihak manajemen Persik Kediri menegaskan tidak berdiam diri dalam menyikapi insiden pelemparan batu yang dialami oleh bus skuad Persik Kediri usai pertandingan menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Aksi pelemparan tersebut diduga melibatkan oknum pendukung tuan rumah. "Pasca kejadian kita langsung bergerak, memberikan keterangan dan segala macam. Prosesnya itu semua sudah kita lakukan. Kita tidak diam," tegas Manajer Tim Persik Kediri M Syahid Nur Ichsan, Kamis, (15/05/2025). 

Pria yang akrab disapa Syahid itu menambahkan, saat ini pihaknya tengah menunggu update dari para pihak terkait. Pihak Persik Kediri juga telah memberikan keterangan yang dibutuhkan, baik itu kepada kepolisian, PSSI dan operator Liga 1 PT LIB. 

"Kita masih menunggu update-nya tentu baik dari pihak kepolisian, lalu juga kami menunggu juga dari pihak PSSI dan LIB. Kami juga sudah memberikan keterangan apapun itu dan sampai saat ini kami tinggal menunggu saja update-nya," tambahnya. 

Pasca kejadian, dituturkan Syahid, match commisioner dari PT LIB juga turut datang ke hotel tempat skuad Persik Kediri menginap. "Jadi sudah terlapor," ujarnya. 

PT LIB sendiri sebelumnya telah menyatakan mengecam keras insiden tersebut. Selain menyebut hal tersebut sebagai hal memalukan, PT LIB dalam pernyataannya juga meminta pihak keamanan mengusut tuntas insiden tersebut. 

"Kita sama-sama tunggu saja. Untuk koordinasi, cukup intens. Hampir setiap hari juga kita komunikasi kami juga tetap meminta update-nya," tutur Syahid lagi.

Bus yang ditumpangi skuad Persik Kediri sendiri mengalami kerusakan berat pada bagian kaca. Bus itu sendiri merupakan bus yang disediakan oleh pihak Panpel Arema FC. " Jadi kita tidak mengalami kerugian material apapun," pungkasnya. 

Pertandingan Arema FC vs Persik Kediri, Minggu, (11/05/2025) adalah pertandingan pertama yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan usai tragedi tragis yang memakan korban 135 jiwa.  

Insiden pelemparan batu ke bus skuad Persik Kediri terjadi usai pertandingan, saat bus itu hendak meninggalkan stadion menuju hotel. Akibat insiden itu, pelatih dan asisten pelatih Persik Kediri sempat mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kaca.(*)