TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Kota Probolinggo, Jawa Timur, tak hanya memiliki 14 sumber mata air yang juga difungsikan sebagai obyek wisata. Kota angin, anggur dan mangga ini juga memiliki dua wisata pantai yang menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati senja dan rimbunnya pohon cemara.
Dua pantai tersebut adalah Pantai Mayangan dan Pantai Permata. Dua pantai itu dikenal murah meriah. Bagi wisatawan yang berkunjung, inginnya selalu berlama-lama di dua pantai tersebut.
Pantai Mayangan adalah pantai yang terletak di pesisir utara Kota Probolinggo. Jaraknya kurang lebih dua kilometer ke arah utara alun-alun Kota Probolinggo. Nama Pantai Mayangan, diambil dari lokasi pantai tersebut yang berada di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, kota setempat.
Senja di Pantai Mayangan Kota Probolinggo (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)
Pantai Mayangan dulunya dikenal sebagai Pelabuhan Tanjung Tembaga. Pelabuhan Tanjung Tembaga ini merupakan tempat bersandarnya kapal nelayan usai melaut, yang dibangun saat zaman Kolonial Belanda.
Namun seiring berjalannya waktu, pembenahan dan pembangunan dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dan saat ini Pantai Mayangan berpindah ke sisi sebelah timur, atau lebih tepatnya di area Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan.
Di Pantai Mayangan saat ini, selain bisa menikmati suasana senja saat matahari tenggelam, masyarakat juga menggunakan Pantai Mayangan ini sebagai wisata kum-kum atau berendam air laut. Masyarakat luar dan dalam Kota Probolinggo, percaya dengan mandi air lalu atau kum-kum bisa menghilangkan beberapa penyakit.
Untuk pergi ke Pantai Mayangan, pengunjung bisa menggunakan sepeda, motor, mobil, becak dan lainnya. Pengunjung hanya dipungut biaya retribusi masuk Pantai Mayangan, yang tak sampai Rp 5 ribu per orangnya.
Selain, untuk wisata kum-kum, Pantai Mayangan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penghobi mancing. Di sisi timur pantai, terdapat area pemecah ombak yang biasa digunakan untuk berfoto atau memancing.
Pantai kedua di Kota Probolinggo, yang murah meriah dan juga sering dikunjungi warga saat weekend adalah Pantai Permata. Pantai Permata ini berada di sisi utara Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Pantai Permata letaknya menjorok ke laut. Untuk menuju ke sana wisatawan bisa menggunakan motor, mobil ataupun bersepeda.
Saat ini Pantai Permata Pilang dikelola oleh Pokdarwis kelurahan setempat. Saat sore hari dan akhir pekan Sabtu dan Minggu, pantai ini biasanya ramai dikunjungi warga.
Di Pantai Permata, warga akan terkagum-kagum dengan rindangnya cemara udang. Diketahui keberadaan pohon cemara udang menjadi daya tarik tersendiri bagi Pantai Permata. Pohon-pohon itu berjajar rapi, menjadikannya peneduh dari paparan sinar matahari.
Di pantai yang juga dilalui sungai yang cukup lebar itu, terdapat kawasan hutan mangrove yang biasanya digunakan untuk studi wisata oleh mahasiswa dan pelajar di Kota Probolinggo.
Pantai Permata Pilang ini, dulunya merupakan pantai dengan keanekaragaman mangrove dan pohon cemara. Namun semuannya hilang, karena pantai Permata Pilang ini terdampak erupsi dari Gunung Bromo pada tahun 2010 silam.
Pantai dengan pemandangan sunset yang indah ini terletak di Kelurahan Pilang, Kota Probolingg. Memiliki panjang pantai 7 kilometer.
Beberapa keindahan yang dapat dinikmati di antaranya aneka pohon mangrove, pohon cemara udang untuk spot foto, perahu, sejumlah gazebo, lahan kemah, hingga wisata mencari kerang/tebalan, dan juga dilengkapi dengan cycling track atau area bersepeda.
Bagi pengunjung yang ingin masuk ke area wisata pantai Permata Pilang, tak perlu khawatir kantongnya jebol. Untuk menikmati suasana Pantai Permata, pengunjung tidak ditarik biaya alias gratis.
Nah, dua pantai di Kota Proboinggo ini bisa menjadi salah satu jujugan saat Libur Natal dan Tahun Baru nanti. Diketahui, Kota Probolinggo merupakan sebuah kota sedang yang berbatasan dengan Selat Madura. Karena letaknya di pesisir, Kota Probolinggo punya obyek wisata pantai murah meriah yang sering dikunjungi oleh warga kota dan luar kota. (*)
Pewarta | : Sri Hartini |
Editor | : Muhammad Iqbal |