TIMES JATIM, PONOROGO – Selain reog, Kabupaten Ponorogo juga mempunyai kesenian rakyat yang juga digemari masyarakat. Kesenian itu bernama Gajah - gajahan.
Jenis kesenian Gajah - gajah ini mirip dengan hadroh atau samproh klasik, terutama alat-alat musiknya.
"Yang membedakan, kalau kesenian gajah-gajahan ada sinden atau penari sama pengiring," ungkap Gunawan sekretaris paguyupan kesenian Gajah - gajahan Dwi Pangga Kresna
Ia menambahkan, kesenian Gajah-gajahan punya keunikan tersendiri dengan adanya sekumpulan bapak-bapak yang menari sepanjang jalan di iringi lagu - lagu.
"Ini kesenian yang sangat diminati banyak masyarakat di kalangan pedesaan, setiap desa sekarang sudah banyak punya inventaris gajah - gajahan," katanya
Warga lainnya, Galih retno wuri ( 26 tahun) warga asal Bekasi Jawa Barat dengan semangat mengajak keponakannya untuk melihat kesenian gajah - gajahan itu. menurutnya kesenian seperti ini perlu di perkenalkan sejak dini. Mengingat di negara lain tidak ada kesenian gajah - gajahan. "Saya baru pertama kali melihat kesenian gajah - gajahan ini, di daerah saya gak ada," katanya
Kesenian gajah - gajahan ini sangat banyak di minati masyarakat sebagai hiburan rakyat. Dari segi simbol binatang yaitu gajah sebagai alatnya menunjukan bahwa gajah binatang yang mudah ditundukan, bersifat santun serta banyak membantu pekerjaan manusia.(*)
Pewarta | : Evita Mukharomah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |