TIMES JATIM, SUKOHARJO – Untuk kesekian kalinya, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki guru besar bidang manajemen pendidikan. Bahkan kali ini terbilang istimewa. Sebab, yang dikukuhkan sebagai guru besar adalah sang rektor, Prof. Dr. Sofyan Anif MSi.
Adalah Dirjen Sumber Daya Iptek dan Pendidikan Tinggi Kemenristek Dikti Prof. Dr. Ali Gufron yang memimpin pengukuhan guru besar tersebut. Acara pengukuhan yang berlangsung di Aditorium Muhammad Jazman kampus setempat, Kamis (8/8/2019) dihadiri tokoh Muhammadiyah dan tokoh pendidikan.
Hadir di antaranya Ketua Umum PP Muhamadiyah Haedar Nasir, mantan Rektor UMS periode sebelumnya Prof. Bambang Setiadi, Ketua Forum Rektor Indonesia yang juga Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prof. Jamal Wiwoho.
Diketahui, Prof. Dr. Sofyan Anif MSi adalah guru besar di bidang manajemen pendidikan ke-3 yang dimiliki UMS. Di kesempatan orasinya, Prof Dr. Sofyan Anif MSi memaparkan perihal kualitas pendidikan. Yakni pengembangan kompetensi SDM pendidik berbasis Continues Profesional Development (CPD) pada era disruption.
“Terdapat sejumlah persoalan dalam pendidikan. Seperti masalah pendidikan yang masih jadi persoalan aktual, kondisi kompetensi guru dari berbagai survei belum optimal, peradaban dunia berkembang pesat terutama bidang IT hingga hadirkan fenomena era industri 4.0, bahkan ada negara maju 5.0.,” terang Sofyan Anif.
Baik buruknya bangsa, sambungnya, juga tergantung dari guru. Menurutnya, guru harus mengembangkan potensinya. Juga wajib merubah mindset guru dan pejabat untuk mengikuti perkembangan era.
“Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sehingga harus lebih berkualitas. Guru harus mampu punya daya saing, kreativitas dan inovasi yang tinggi," tegasnya.
Nampak terharu, Prof. Dr. Sofyan Anif MSi mengungkapkan rasa syukur dan mengucap terima kasih hingga mencapai prestasi seperti saat ini. Tak terkecuali kepada kedua orang tuanya. “Kami menghaturkan banyak terima kasih terutama kedua orang tua kami yang telah membesarkan saya meskipun kami hidup dalam derita kemiskinan yang cukup panjang, akan tetapi mereka begitu bermakna dalam hidup saya,” ucap Rektor UMS ini. (MG)
Pewarta | : Mukhtarul Hafidh |
Editor | : Faizal R Arief |