TIMES JATIM, MALANG – Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Wikan Sakarinto mengatakan SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang sudah mewujudkan program Link and Match serta melakukan inovasi yang dibutuhkan siswa dalam menyambut dunia industri dan usaha.
Hal itu dia sampaikan saat meresmikan gedung Tefa Samsung Institute di area The Titanium Building (TTB) SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Sabtu (5/12/2020).
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi H. Pahri saat memberi sambutan di acara peresmian peresmian Program dan Gedung Gedung Tefa Samsung (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Gedung Tefa Samsung ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas laboratorium. Yakni laboratorium Tata Boga, Otomatisasi Perkantoran, Teknik Komputer dan Jaringan, Perbankan dan Perhotelan.
"Dengan adanya Laboratorium tersebut dengan disupport media dan peralatan praktik yang lengkap dan mutakhir, diharapkan para siswa dapat menjadi lulusan yang mempunya daya saing secara unggul dan kompeten, hebat hardskill-nya dan mantap softskill-nya," kata Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi H. Pahri.
Sebagai lembaga pendidikan yang menyiapkan sumber tenaga kerja, SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi juga mempersiapkan siswanya melalui program SIPINTAR. Singkatan dari Sinkronisasi Kurikulum Iduka, Penguatan Budaya Industri, Penerapan Softskil Siswa, Praktek Kerja Industri 1 Tahun dan Rekruktmen Kerja Sebelum Lulus.
Dalam kesempatan itu, Wikan juga meresmikan pengadaan media pembelajaran standar Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja (Iduka) sebagai bagian dari program Sipintar.
Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto berharap dengan media pembelajaran tersebut, siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi yang lulus akan terserap habis di Iduka, perguruan tinggi dan dapat berwirausaha. (*)
Pewarta | : Adhitya Hendra |
Editor | : Faizal R Arief |