TIMES JATIM, BANYUWANGI – Banyuwangi siap menyambut rencana yang dicanangkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terkait penerapan pendekatan belajar dengan Deep Learning.
“Jadi kebijakan penerapan Deep Learning Kemendikdasmen masih rencana. Prinsipnya kami siap menyambut dan menerapkanya,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Jumat (22/11/2024).
Dilansir melalui Kompas.com Pendekatan belajar Deep Learning bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Dalam pembelajaran mendalam memiliki tiga elemen utama yaitu, Mindful Learning atau memahami perbedaan dan kondisi murid, kemudian Meaningful Learning merupakan pembelajaran penuh makna, dengan mendorong murid berpikir dan ikut terlibat dalam proses belajar dan terakhir Joyful Learning mengendapkan pembelajaran yang menyenangkan.
Nah, tentunya Banyuwangi telah siap tinggal landas untuk itu. Sebelumnya dijelaskan juga oleh Suratno, Banyuwangi telah menggunakan metode ‘Smart Gasing’ atau ‘Gampang, Asyik, dan Menyenangkan’.
Yang artinya, bukan tak mungkin jika Banyuwangi menerapkan pendekatan belajar Deep Learning. Bahkan Banyuwangi juga telah menyiapkan trainer untuk guru dalam mengasah kemampuan sebagai pengajar apabila menggunakan metode pembelajaran yang lebih menyenangkan hingga mendalam dan bermakna.
“Kita sudah menyiapkan 10 Trainer Nasional untuk guru TK, di samping guru-guru SD yang sudah siap,” ucap Suratno. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya Kharisma |
Editor | : Faizal R Arief |