TIMES JATIM, BOYOLALI – SMA Pradita Dirgantara mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI). Ini berkat prestasi, Wikara (nama alumni angkatan-1) SMA Pradita Dirgantara pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021.

Hari ini, Jumat (25/6/2021), Wikara memperoleh penghargaan rekor MURI sebagai sekolah menengah atas (SMA) yang berhasil meloloskan 82,26 persen lulusan angkatan perdana SBMPTN 2021 di universitas/akademi dalam dan luar negeri.

Penyerahan rekor MURI ini berlansung secara virtual dan diikuti seluruh murid, orang tua, civitas akademis SMA Pradita Dirgantara, dan jajaran pimpinan Yayasan Yasarini.

Pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana saat penyerahan piagan Rekor MURI kepada SMA Pradita Dirgantara. (foto: dok SMA Pradita Dirgantara)

Ketua Umum Yasarini, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto yang hadir dalam penyerahan rekor MURI ini mengungkapkan bahwa capaian ini di luar prediksinya. Sebagai sekolah menengah atas yang baru berdiri 3 tahun yang lalu, dan baru pertama kalinya meluluskan siswa, capaian ini benar-benar berkah. Di tengah situasi pandemi Covid-19 dan kegiatan belajar mengajar secara online, bukanlah sebuah halangan bagi siswa SMA Pradita Dirgantara, termasuk alumni yang mengikuti SBMPTN tahun ini.

“Ini adalah berkah bagi semua pihak dan kita pantas bersyukur. Untuk anak-anakku, jaga nama baik SMA Pradita Dirgantara, terus raih cita-cita kalian untuk kelak menjadi pemimpin dunia,” ungkap Ny. Nanny.

Sementara itu, rekor MURI ini diberikan setelah 116 orang (dari 141 yang mendaftar) diterima di 26 dari 85 perguruan tinggi negeri di Indonesia. Lebih mengejutkan lagi, terdapat satu kelas yang berjumlah 30 orang, 29 diantaranya lolos SBMPTN.

 Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hadir dalam penyerahan rekor MURI kepada SMA Pradita Dirgantara, Jumat (25/6/2021). (foto: dok SMA Pradita Dirgantara)

Satu alumni lainnya memutuskan mengikuti kepeminatan beasiswa ke Perancis. Terdapat juga siswa yang lolos tahun ini melalui jalur SNMPTN (2), jalur prestasi Universitas Sebelas Maret (UNS, 1), kelas internasional Institut Teknologi Bandung (ITB, 1), Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKBI UI, 1), dan perguruan tinggi kedinasan negara (1).

Tak hanya itu, terdapat satu alumni dari wilayah Pekanbaru, Saffira Azzahra Rizwandi yang meraih skor Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sempurna untuk mata pelajaran (mapel) Fisika dan Kimia, yakni skor 1,000. Pada SBMPTN kali ini, Safira diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM), jurusan Kimia.

Selain SBMPTN, terdapat 7 siswa yang diterima studi di luar negeri, yakni di University of Chicago (US), University of Colorado (US), Nanyang Technological University (NTU Singapura), Tokyo International University (Jepang), Monash University (Australia), University of Toronto (Kanada), dan University of Oregon (US).

Selain kepeminatan studi melalui jalur SBMPTN dan perguruan tinggi luar negeri, siswa SMA Pradita Dirgantara juga tercatat sebagai 26 calon taruna/taruni Akademi Angkatan Udara (AAU), 3 taruna/taruni Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Militer (Akmil, 1), Akademi Kepolisian (Akpol, 1), dan 10 cadet di Universitas Pertahanan. (*)