https://jatim.times.co.id/
Berita

Kapolres Titus Yudho Hijaukan Bekas Tambang Ilegal Lewat Penanaman 500 Pohon

Rabu, 30 April 2025 - 19:51
Kapolres Titus Yudho Hijaukan Bekas Tambang Ilegal Lewat Penanaman 500 Pohon Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, S.I.K., M.Si., bersama Forkopimda saat menanam pohon. (FOTO: Dok Kapolres Blitar Kota for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BLITAR – Pagi itu, Rabu, 30 April 2025, Desa Penataran di Kecamatan Nglegok terasa berbeda dari biasanya. Sinar matahari belum terlalu terik, namun semangat para pejabat dan warga yang hadir sudah terlihat.

Di pinggiran Sungai Bladak, Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, S.I.K., M.Si., berdiri di garis depan. Bersama Bupati Blitar, Dandim 0808 di wakili Kasdim, Wakapolres, jajaran PJU Polres, dan unsur Forkopimda lainnya.

AKBP-Titus-Yudho-Uly-2.jpg

Ia memimpin kegiatan penanaman pohon peduli lingkungan. Kegiatan ini bukan seremoni biasa. Ini adalah wujud dari kepedulian pada bumi.

“Menanam pohon, berarti menanam harapan. Kita bukan hanya menjaga alam hari ini, tapi menyiapkan kehidupan untuk anak cucu,” ucap Kapolres dalam sambutannya.

Sambutan serupa hadir dari Bupati Blitar. Nada yang sama, semangat, komitmen, dan kolaborasi.

Lalu satu per satu bibit diserahkan. AKBP Titus menyerahkan pohon kepada Kepala Desa Penataran. Kasdim kepada warga Dusun Pacul. Bupati kepada PT Perkebunan Candi Sewu Baru. Ketua DPRD kepada PT Perkebunan Gambar Anyar.

AKBP-Titus-Yudho-Uly-3.jpg

Setelah itu, semua peserta bergerak bersama menuju lokasi penanaman. Mereka membawa bibit pohon Kepuh, Trembesi, Kenongo, dan Randu—dengan semangat dan senyum.

Tangan-tangan itu mulai menggali tanah. Tak ada sekat antara pejabat dan warga. Semua jadi satu dalam aksi peduli lingkungan.

Kegiatan ini merupakan sebuah langkah konkret untuk mendukung Program Asta Cita Presiden, dan lebih dari itu, sebagai bentuk nyata Polri yang peduli lingkungan.

Aksi Nyata di Tengah Krisis Iklim

Tak bisa dipungkiri, krisis iklim makin terasa dampaknya. Cuaca tak menentu, bencana alam meningkat. Menanam pohon jadi salah satu solusi sederhana, tapi sangat penting.

Apa yang dilakukan AKBP Titus Yudho Uly bersama Forkopimda ini jadi contoh nyata. Bahwa pejabat bisa turun langsung menularkan kepedulian itu kepada masyarakat.

"Menjaga alam bukan tanggung jawab satu pihak. Perlu kolaborasi. Perlu kesadaran bersama," ujar Kapolres.

Dulu, lokasi yang ditanami pohon saat ini bekas lokasi penambangan pasir illegal yang telah merusak lingkungan.

“Penambangan tanpa izin sudah kita tertibkan semua yang ilegal,” kata Kapolres Titus Yudho dengan tegas.

Penertiban tambang menjadi langkah awal dalam memulihkan ekosistem sungai Bladak yang sempat rusak akibat aktivitas eksploitasi.

Sebanyak 500 bibit pohon produktif ditanam dalam kegiatan ini. Penanaman simbolis dilakukan oleh Bupati, Kapolres Blitar Kota, TNI, serta tokoh masyarakat dan agama sebanyak 50 pohon.

Sisanya dilanjutkan oleh peserta giat, masyarakat, anggota Polsek, hingga ibu-ibu Bhayangkari.

“Allhamdulillah dan luar biasa. Kami ikut senang atas inisiatif Bapak Kapolres Blitar Kota dalam penanaman ratusan pohon produktif ini,” ujar  salah satu warga Blitar.

Ia juga menekankan bahwa penghijauan ini bukan hanya tanggung jawab TNI/Polri atau pemerintah daerah, tetapi harus menjadi gerakan bersama masyarakat agar bisa mencegah bencana di masa depan.

Kapolres Titus kembali menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Blitar Kota dan Pemkab Blitar untuk mitigasi terhadap potensi bencana, khususnya tanah longsor di sepanjang jalur lahar Gunung Kelud di aliran Kali Bladak.

Penanaman pohon di Sungai Bladak mungkin hanya berlangsung hari itu. Tapi dampaknya bisa terasa bertahun-tahun ke depan. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.