TIMES JATIM, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya kembali mengukuhkan enam guru besar baru. Enam profesor itu berasal dari Fakultas Hukum (FH), Fakultas Vokasi (FV), dan Fakultas Psikologi (FPsi).
Pengukuhan guru besar itu bertempat di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen Kampus MERR-C Unair, Rabu (30/4/2025).
Pelantikan guru besar kali ini juga memberikan warna baru bagi Unair untuk terus berdampak dan bermanfaat maksimal bagi masyarakat. Kontribusi nyata itu berupa pemikiran maupun kontribusi teknis.
Pengukuhan Guru Besar Unair di Aula Garuda Mukti, Gedung Kantor Manajemen Kampus MERR-C Unair, Rabu (30/4/2025). (FOTO: Dok.Unair)
“Harapannya juga berdampak untuk negara dan dunia. Terlebih lagi ada dua guru besar yang ada di bidang hukum internasional, sehingga bisa jadi ada kontribusi dari guru besar baru kami ini untuk ketertiban dan kebijakan dunia karena hukum ini kan salah satu piranti untuk masyarakat yang lebih sejahtera,” paparnya.
Sementara pengukuhan dipimpin Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, sekitar 300 dosen telah menjadi profesor atau guru besar. Angka ini merupakan pencapian terbesar dalam sejarah Unair.
“Angka itu merupakan capaian yang besar, dan Prof Nasih berharap dapat terus memperkuat Unair sebagai universitas yang berdampak. Capaian ini sangat luar biasa dan tentunya menjadi energi baru bagi kami untuk terus melangkah berdampak bagi Masyarakat,” ujarnya.
Rektor menyampaikan bahwa pada bulan Juni 2025, Unair diprediksikan akan naik ke peringkat 296 menurut QS World University Ranking. Kenaikan peringkat ini tidak lepas dari peran guru besar. Sebelumnya, Unair menduduki peringkat 700 universitas di dunia.
“Bersama dengan 300 guru besar Unair dan seluruh civitas akademika Unair, kita akan melangkah untuk masuk ke 200 universitas top dunia,” katanya.
Unair akan masuk dalam jajaran universitas terkemuka di dunia, tidak terlepas dari peran guru besar, begitu juga dengan karyanya yang dapat diakses dan bisa dipelajari oleh orang di seluruh dunia.
“Dan untuk sampai ke posisi itu, salah satunya perlu peran besar dari guru besar kita semua, karena karya-karya guru besar nantinya bisa diakses pada berbagai macam publikasi yang terkemuka dan bisa dipelajari oleh orang-orang di seluruh dunia,” ungkap Guru Besar dari FEB itu.
Di samping itu, reputasi dan ranking menjadi komponen yang penting mengingat keberadaan peringkat dapat menjadi mutu di kancah nasional maupun internasional. Dan ini menjadi bekal para lulusan Unair untuk bersaing saat berkarir nanti.
Keenam profesor yang dilantik hari ini adalah Prof Iman Prihandono SH MH LLM PhD, Prof Dr Rr Herini Siti Aisyah SH MH, Prof Dr Sri Winarsi SH MH, Prof Dr Aktieva Tri Tjitrawati SH MHum dari Fakultas Hukum, Prof Dr Bambang Suharto SST MMPar dari Fakultas Vokasi, dan Prof Endang Retno Surjaningrum SPsi MAppPsych PhD Psikolog dari Fakultas Psikologi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Rektor Unair Optimis Raih Peringkat 200 Top Universitas Dunia
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Deasy Mayasari |